Alga hijau memiliki berbagai macam jenis yang sangat mudah ditemukan di lingkungan sekitar, salah satunya adalah Caulerpa sp. yang tersebar luas pada kawasan iklim tropis seperti Indonesia.
Salah satu jenis dari Caulerpa sp. adalah Caulerpa racemosa. Caulerpa racemosa atau anggur laut adalah jenis alga yang masuk ke dalam golongan alga hijau multiseluler dan termasuk dalam jenis alga yang tergolong pula dalam feather seaweed. Feather seaweed disebutkan sebagai jenis alga yang dapat dikonsumsi sebagai bahan makanan dan memiliki banyak khasiat untuk kesehatan manusia.
Caulerpa racemosa dapat bereproduksi secara seksual, yaitu membentuk gamet dari gamet jantan dan gamet betina hingga membentuk gamet baru. Caulerpa racemosa juga dapat bereproduksi secara aseksual, yaitu pemisahan fragmen yang akan tumbuh membentuk spora.Â
Pada masa reproduksi, Caulerpa racemosa akan mengeluarkan substansi berwarna putih seperti susu yang diketahui sebagai gamet, namun kemudian akan mati dalam satu atau dua hari. Awalnya Caulerpa racemosa akan kehilangan warnanya, kemudian hancur dan mengotori perairan. Hal ini terjadi karena proses pelepasan gamet yang terjadi pada saat reproduksi tersebut. Caulerpa racemosa mengalami perubahan fisiologis yang membuat daun-daunnya berubah warna menjadi transparan dan kehilangan warna hijaunya. Pelepasan gamet saat reproduksi inilah yang menyebabkan fragmen-fragmen Caulerpa racemosa hancur dan mengotori air di sekitarnya dengan partikel-partikel putih.Â
Caulerpa racemosa merupakan famili Caulerpaceae yang memiliki pigmen fotosintetik dengan jumlah lumayan banyak , yaitu adanya klorofil a dan b yang dimanfaatkan sebagai antioksidan. Caulerpa racemosa berkembang biak di sekitaran air dangkal yang hampir merata di perairan Indonesia. Pada umumnya, jenis-jenis alga Caulerpa sp. ditemukan di pantai penuh karang laut dan hidup di berbagai substrat seperti pasir, batu, dasar lumpur, teluk terlindung, dan taman bawah laut yang disebut lamun.
Alga ini disebut sebagai anggur laut karena alga jenis Caulerpa racemosa memiliki ciri–ciri unik yaitu membentuk gumpalan bulatan-bulatan kecil yang bertumpuk. Sekilas, bulatan-bulatan yang bertumpuk tersebut terlihat seperti buah anggur, namun yang membedakan hanya warnanya saja karena berwarna hijau sebagai ciri khas Caulerpa sp. yang tergolong dalam klasifikasi Chlorophyta atau alga hijau.
Caulerpa racemosa termasuk ke dalam salah satu alga yang banyak di konsumsi sebagai lalapan sayuran oleh masyarakat di daerah tropis seperti Indonesia. Di negara lain seperti Jepang dan  Korea, anggur laut ini dijadikan sebagai makanan bergizi yang dimanfaatkan sebagai sayuran segar untuk bahan sup miso dan salad sayuran.
Caulerpa racemosa diketahui memiliki kandungan protein yang lebih banyak dibandingkan jenis alga lain. Caulerpa sp. dominan memiliki banyak kandungan mineral, protein, karbohidrat, dan serat yang tinggi, tetapi kadar lemaknya sangat rendah. Caulerpa racemosa juga memiliki kandungan antioksidan alami yang tinggi sehingga alga ini juga berguna untuk kesehatan tubuh seperti bahan obat untuk perlindungan kerusakan sel jaringan tubuh dan pengurangan resiko penyakit jantung.
Karena banyaknya manfaat yang dihasilkan dari kandungan anggur laut, alga ini juga dipergunakan sebagai bahan dasar pembuatan kosmetik seperti masker wajah dan body-lotion yang berguna untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV yang dapat membakar kulit manusia.
Anggur laut berbeda dengan jenis alga lain, alga ini dapat langsung dijual dan dikonsumsi dalam keadaan segar setelah dipanen dari habitatnya tanpa dikeringkan terlebih dahulu seperti alga pada umumya. Anggur laut dapat langsung dikonsumsi pula sebagai makanan bergizi. Di beberapa daerah seperti di bagian Nusa Tenggara, anggur laut langsung dikonsumsi sebagai campuran rujak dan salad.
Sayangnya, walaupun alga anggur laut ini sangat bermanfaat untuk kesehatan, diketahui bahwa jarang ada yang membudidayakannya sebagai produsen anggur laut. Padahal, budidaya alga anggur laut ini bisa dijadikan sebagai sumber pendapatan para penduduk yang tinggal di pesisir, khususnya orang Indonesia.Â
Orang-orang yang tinggal di dekat habitat Caulerpa racemosa hanya mengambilnya sedikit demi sedikit sebagai konsumsi pribadi. Tidak jarang juga, orang-orang yang membersihkan pantai sering membuang alga-alga jenis seperti ini karena mengira tumbuhan ini adalah sampah laut.
Salah satu hal yang harus diperhatikan oleh pembudidaya alga anggur laut ini adalah kualitas air yang akan digunakan. Alga sangat membutuhkan air yang bersih dan sehat agar dapat berkembang biak dengan baik. Apabila kualitas air tidak baik untuk budidaya alga atau air terkait tidak sesuai dengan syarat kualitas air untuk pertumbuhan alga, maka air tersebut akan menghambat keseluruhan pertumbuhan alga itu sendiri, sehingga kualitas dari pertumbuhan alga dapat menurun drastis.Â
Karena hal ini pula, orang-orang jarang membudidayakan alga karena pertumbuhannya yang dipengaruhi oleh berbagai kegiatan ekologisnya, sehingga alga sangat sensitif dan mudah mati jika mengembangbiakannya secara sembarangan.
Dengan adanya artikel ini, kita semua memiliki harapan agar budidaya anggur laut dapat terlaksana dan terlestarikan dengan baik agar keberadaan alga jenis Caulerpa racemosa ini bisa bertahan tanpa mengalami kepunahan tak berarti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H