Mohon tunggu...
SITI NURHAYATI
SITI NURHAYATI Mohon Tunggu... -

Nama Q Nu\"n9, Q tinggal di Kebumen, Kecamatan Buluspesantren,Desa Rantewringin.Warna favorot Q coklat N pink. Q anakN ga suka gaul tp dah gaul he..he..he..Suka berteman.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Musik Anak SD

27 Desember 2010   10:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:20 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

PENDIDIKAN MUSIK ANAK SD

Musik merupakan media ungkap ekspresi yang paling efektif. Ekspresi ini sejalan dengan perkembangan manusia dan kemajuan ilmu pengetahuan yang lain. Emosi, pemikiran, gerak hati, dan ide sering kali diungkapkan melalui musik ( Padmono; 2002 ). Walaupun pendidikan seni musik di sekolah mulai tampak menggembirakan, kita perlu mengingat bahwa pendidikan seni musik di sekolah adalah alat pendidikan yang mengacu pada tujuan pendidikan di sekolah dasar dan tidak untuk mendidik anak menjadi pemusik.

Praktek alat musik sengaja diberikan di sekolah dasar dengan berbagai pertimbangan (dalam Sudharsono, 1991) antara lain adalah untuk:

1.Mempermudah siswa mempelajari dan menguasai not balok.

2.Memberi kemungkinan bagi siswa yang mempunyai masalah dengan suaranya untuk mennyalurkan minat dan bakatnya di bidang musik,

3.Memberi kemungkinan yang lebih luas kepada siswa untuk lebih mengenal dan menghayati berbagai kqryq musik sehingga kelak siswa diharapkan mempunyai sikap budaya, yaitu sikap dapat menghargai, menghayati, dan cinta seni atau karya seni sebagai hasil budaya bangsanya.

Pelaksanaan pendidikan seni musik di SD bersifat edukatif, apresiatif, dan katartis. Pendidikan seni musik bersifat edukatif karena membantu pertumbuhan anak di bidang musik; pendidikan ini juga bersifat apresiatif karena menumbuhkan sikap menghargai dan mencintai karya budaya bangsanya. Dia juga bersifat katarsis karena memberikan kesegaran dan kegembiraan kepada siswa sehingga akan mendorong mereka mempelajari pelajaran yang lain.

Peran pendidikan seni musik adalah mengupayakan pembentukan manusia Indonesia seutuhnya dengan cara memupuk rasa kebanggaan nasional dan ketahanan dalam menanggulangi pengaruh kebudayaan asing yang bersifat negatif. Dalam pendidikan kesnian bukan sekedar pencapaian prestasi melainkan juga peran sertanya dalam mengembangkan kepekaan siswa terhadap seni dan keindahan menuju sikap menghargai lingkungannya.

Untuk mencapai sikap mampu menghargai lingkungan lewat pendidikan seni musik dapat diusahakan berbagai cara, sebagai berikut:

1.Memberikan pengetahuan tentang karya – karya musik Indonesia sebagai puncak seni musik yang telah dicapai oleh bangsa Indonesia;

2.Memberikan pengetahuan tentang unsur – unsur dan prinsip - prinsip seni musik sebagai bekal nilai karya seni;

3.Memberikan kemampuan berkarya dan berolah seni musik sebagai langkah menuju sikap kreatif dan mampu menghargai karya seni seseorang;

4.Memberikan pengetahuan tentang unsur – unsur dan alat – alat musik setempat.

Dengan demikian kegiatan pendidikan seni musik dapat diperluas, bukan saja yang sifatnya aktif kreatif melainkan juga yang sifatnya aktif reseptif, misalnya dengan menyaksikan pertunjukan atau pergelaran seni musik tertentu.

Dengan dilaksanakannya pendidikan kesenian di sekolah, diharapkan siswa akan mempunyai sikap budaya, yaitu sikap dapat menghargai, menghayati, dan mencintai seni atau karya seni sebagai hasil budaya bangsanya. Siswa memiliki pengetahuan, pengalaman, kemampuan berkarya, dan berolah seni musik secara kreatif, serta mampu menghargai hasil karya seni musik yang ada sebagi usaha ke arah pengembangan budaya.

Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, proses belajar seni musik harus meliputi tiga bidang yaitu:

1.Bidang belajar pengetahuan atau kognitif

2.Bidang belajar nilai dan sikap atau dinamik – afektif

3.Bidang belajar ketrampilan atau sensorik – psikomotorik.

Sesuai dengan ketiga bidang tersebut, materi yang penting dalam pendidikan musik adalah:

1.Materi pengetahuan musik: irama, melodi, harmoni, bentuk, dan unsur ekspresif;

2.Materi apresiasi musik (sikap menghargai): mendengarkan musik dan mengenal beberapa tokoh musik;

3.Materi ketrampilan (praktik musik): praktik vokal dan instrumen.

Pelajaran seni musik harus dapat menciptakan suasana gembira atau memberikan kepuasan batin, untuk menngusir kejenuhan atau kebosanandan rasa tertekan, yang timbul karena pelajaran lainnya, serta menghidupkan suasana kelas, sebab musik mempunyai sifat katarsis dan diagnostik. Musik dapat pula menyembuhkan orang dari gejala gangguan kejiwaan seperti bosan, lelah, dsb. Oleh sebab itu, hal ini penting dketahui oleh para guru seni musik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun