Mohon tunggu...
KKN UM Cemorokandang
KKN UM Cemorokandang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Malang

Tim Kuliah Kerja Nyata Teknik Elektro Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Nomor 7 Bikin Melongo! Ini Dia List Tanaman yang Berhasil Dikumpulkan dalam Kegiatan Donasi Tanaman

11 Oktober 2022   11:59 Diperbarui: 12 Oktober 2022   02:18 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tim Kuliah Kerja Nyata Teknik Elektro Universitas Negeri Malang sukses mengajak masyarakat untuk menyumbangkan sayuran maupun TOGA di Kelurahan Cemorokandang, Kota Malang, Sabtu (1/10).

Ide ini bermula muncul ketika beberapa ibu dari RW setempat mengeluh karena terdapat beberapa anak pengidap stunting dan orang tua yang terkena diabetes di Kelurahan Cemorokandang. Terlebih lagi, orang tua dari beberapa anak yang stunting tersebut memiliki perekonomian yang cukup rendah.

"Tujuan adanya kegiatan ini untuk menyediakan sarana pangan bagi masyarakat Kelurahan Cemorokandang tersebut." Ujar koordinator tim Kuliah Kerja Nyata, Rizki Chandra Aprianto.

Lebih lanjut, Chandra menambahkan bahwa tidak hanya dari masyarakat, tim Kuliah Kerja Nyata pun ikut menyumbangkan beberapa tanaman. "Selain mengarahkan masyarakat  untuk menyumbangkan, kita juga ikut menyumbangkan tanaman." 

(Dokpri)
(Dokpri)

Berikut merupakan beberapa list tanaman yang berhasil dikumpulkan tim Kuliah Kerja Nyata.

1. Pakcoy

Tentunya tidak asing lagi dengan nama sayuran ini, karena baru-baru ini pakcoy menjadi trending dan sering digunakan untuk membuat konten di dunia permasakan tiktok. 

Pakcoy merupakan tanaman dari keluarga Cruciferae yang masih berada dalam satu genus dengan sawi putih dan sawi hijau. Pakcoy merupakan salah satu varietas dari tanaman sawi yang dimanfaatkan daunnya sebagai sayuran.

Selain renyah dan lezat, pakcoy kaya akan serat, vitamin, mineral, dan nutrisi lainnya yang membuatnya menjadi sayur super sehat bila dikonsumsi. Seperti sayuran berdaun hijau gelap lainnya, pakcoy kaya akan antioksidan dan senyawa lain yang membantu meningkatkan kesehatan yang lebih baik.  

Ada banyak manfaat makan sayur pakcoy untuk kesehatan, mulai dari melawan peradangan, mencegah darah tinggi, melancarkan pencernaan, menjaga kesehatan tulang, serta menurunkan risiko penyakit jantung dan kanker.

2. Kangkung

Untuk sayuran satu ini pastinya selalu tersedia di meja makan bukan?

Kangkung (Ipomoea aquatica Forsk), merupakan jenis sayuran yang cukup populer di Indonesia. Selain rasanya nikmat, kangkung juga memiliki sejumlah manfaat untuk kesehatan. Hal ini dikarenakan kangkung mengandung beragam vitamin dan mineral penting yang sayang untuk dilewatkan. 

Kangkung memiliki nutrisi penting tertentu seperti vitamin A dan C serta konsentrasi beta-karoten yang tinggi. Nutrisi tersebut berperan sebagai antioksidan untuk meredam radikal bebas dalam tubuh sehingga mencegah pembentukan kolesterol menjadi teroksidasi.

3. Seledri

Jika kalian sering menonton konten masak para bule, pastinya kamu akan menemukan sayuran ini.

Tanaman seledri (Apium graveolens) termasuk dalam keluarga Umbelliferae, tanaman yang sering dijadikan herba atau tanaman berkhasiat obat. Daun seledri dikonsumsi sebagai lalapan dan penghias hidangan. 

Seledri mengandung air, serat, beberapa vitamin dan mineral yang bermanfaat untuk kesehatan. Beberapa manfaat daun seledri untuk kesehatan yaitu mendukung kesehatan jantung, fungsi pencernaan, hingga membantu mengontrol gula darah. 

4. Sawi Hijau

Apa bedanya dengan pokcoy?

Sawi (Brassica juncea) adalah salah satu sayuran hijau yang mudah tumbuh. Sayuran sawi ini merupakan satu jenis sayur yang banyak diolah menjadi makanan lezat. Rasa sawi sangat segar dengan tekstur renyah dan halus. 

Sawi hijau memiliki kandungan air dan serat yang tinggi.   Sawi memiliki banyak vitamin dan mineral yang efektif dalam memerangi infeksi virus seperti pilek dan flu. Kandungan vitamin C pada sayuran ini juga diklaim mampu membantu meredakan peradangan karena sinus dan mengurangi risiko terserang penyakit asma. 

5. Sirsak

Sirsak, nangka belanda, atau durian belanda (Annona muricata L.) adalah tumbuhan berguna yang berasal dari Karibia, Amerika Tengah dan Amerika Selatan. 

Kandungan vitamin C dan antioksidan yang terdapat di dalam buah sirsak berperan sebagai antioksidan yang membantu menangkal radikal bebas di dalam tubuh serta mengurangi risiko untuk terkena penyakit kronis, seperti diabetes dan hipertensi. 

6. Tomat

Mmmm ini kesukaan mimin.

Tomat merupakan tumbuhan yang pertama kali ditemukan di Amerika Selatan, nasih berkerabat dengan terung, kentang dan paprika.Tomat termasuk buah karena strukturnya mempunyai daging dan biji yang aman apabila tertelan. 

Tomat bisa meningkatkan kesehatan tulangmu. Mereka adalah sumber zat penguat tulang yang baik seperti vitamin K dan kalsium yang tidak hanya bisa menjaga tulangmu dalam kondisi yang baik, tapi juga membantu memperbaiki jaringan tulang. 

7. Stevia

Stevia merupakan nama dari perempuan cantik. 

Salah... salahhh

Pastinya kalian tidak pernah mendengar nama tanaman ini bukan? Padahal tanaman ini juga memiliki manfaat yang baik loh.

Stevia (Stevia rebaudiana) merupakan bahan pemanis dengan kandungan nol kalori. Tanaman ini bisa digunakan sebagai pengganti gula. 

Stevia adalah nama populer dari bahan yang berasal dari tanaman Stevia rebaudiana. Daun tanaman ini mengandung sejumlah senyawa yang memiliki rasa sangat manis, seperti stevioside dan rebaudioside. Daun stevia sebenarnya sudah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Paraguay dan Brasil sejak dulu. Namun, penggunaannya sebagai pemanis baru mulai dikenal luas setelah seorang ahli botani bernama Antonio Bertoni memperkenalkannya pada 1887.

Saat diolah menjadi pemanis, tingkat kemanisan stevia bisa mencapai 50--350 kali lipat gula pasir. Pemanis ini juga mengandung nol kalori dan sedikit karbohidrat sehingga cocok menjadi pengganti gula untuk diabetesi (pengidap diabetes).

Banyak negara juga telah menggunakan stevia sebagai pemanis, termasuk Jepang, Korea, dan Amerika Selatan. Gula stevia kini dianggap sebagai sumber pemanis yang lebih sehat untuk pengganti beragam pemanis buatan, termasuk sakarin dan aspartam. Penggunaannya pun bervariasi dalam berbagai produk, mulai dari minuman, permen, acar sayuran, hingga produk makanan laut.

Berikut beberapa keunggulan stevia dari gula biasa.

1. Pemanis yang aman untuk diabetes

2. Rendah kalori

3. Membantu mengontrol tekanan darah

4. Lebih aman bagi anak-anak

5. Membantu mengontrol kolesterol


Penulis: Sherly Yora Amarda dan Rizki Chandra Aprianto

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun