Mohon tunggu...
Citra Melati
Citra Melati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Guru bahasa inggris dan pemerhati pendidikan dan sosial.

Kebebasan berpikir dan berpendapat adalah hak setiap manusia (bukan 𝘢𝘥 𝘩𝘰𝘮𝘪𝘯𝘦𝘮). Pikiran tak harus obyektif, pikiran subyektif juga diperlukan di dalam proses menelaah sebuah kebenaran secara bersama.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kontemplasi di perayaan hari kemerdekaan

2 September 2024   08:22 Diperbarui: 2 September 2024   22:54 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Merdeka berarti melepaskan belenggu dari penjajahan. Slogan, “Merdeka atau mati”, bahwa begitu mulianya arti merdeka, sebagai nilai harga diri dan jati diri manusia dan bangsa. Merdeka adalah hak asasi manusia yang tidak boleh direnggut oleh siapa pun. Kemerdekaan adalah hak asasi manusia yang diberi Tuhan, bukan diberikan penguasa. Kemerdekaan bersifat relatif, kemerdekaan adalah sebuah perjalanan keberlanjutan, bukan tujuan pemberhentian. Perjuangan kemerdekaan akan terus berjalan selama manusia hidup. Kemerdekaan adalah bentuk tanggung jawab. Untuk meraih kemerdekaan, maka harus ada tanggung jawab untuk meraih kemerdekaan itu. Peringatan hari kemerdekaan yang dirayakan setiap tahun sekali adalah kesempatan momen sebagai bahan renungan tentang arti kemerdekaan, karena ada harapan momen tersebut bisa membawa perubahan bukan hanya acara rutinitas seremonial dan selebrasi belaka tapi ada tujuan niat untuk kembali ke fitrah makna kemerdekaan yang sebenarnya. Oleh karena itu, saatnya mulai berbenah dengan mulai melakukan perubahan yang berarti dalam meraih kemerdekaan dari diri sendiri dan orang lain dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara meskipun dimulai dari langkah kecil, seperti pepatah Tiongkok bahwa "Perjalanan seribu mil dimulai dengan satu langkah" dan mari merayakan kemerdekaan dengan berkesadaran. Merdeka!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun