Timbulnya dampak buruk produk perawatan kulit dapat menjadi sarana edukasi konsumen akan pentingnya metode yang efektif. Dampak buruk timbul ketika tidak dirawat dengan baik dan dapat mengakibatkan beberapa permasalahan. Kulit merupakan bagian terluar yang memiliki peranan penting dalam menjaga bagian dalam tubuh, mengontrol suhu badan, menjaga dari paparan sinar matahari, serta sistem pertahanan dari iritasi. Namun, sarana edukasi juga diperlukan dalam pemilihan produk perawatan karena setiap konsumen memiliki jenis kulit yang berbeda. Perawatan yang efektif dapat dilakukan ketika sudah mengetahui kandungan yang ada pada produk.
Dampak buruk timbul ketika tidak dirawat dengan baik dan dapat mengakibatkan beberapa permasalahan. Kulit merupakan organ tubuh yang paling besar dan memiliki banyak peran dalam memelihara kesehatan. Jika tidak dirawat dapat menimbulkan masalah dengan lebih dari 3.000 kemungkinan kelainan kulit seperti rhinitis alergi, dermatitis, dan iritasi (The Conversation, 2018). Gejala alergi dapat berkembang secara perlahan atau tiba-tiba, tergantung pada tipenya. Rhinitis alergi adalah penyakit peradangan saluran pernapasan  atas yang sering ditemukan yaitu sekitar 40% dari populasi umum (Rumah Sakit Pertamina Balikpapan, 2023). Hal tersebut memberikan dampak buruk terhadap kualitas hidup penderita berupa gangguan aktivitas. Penanganan rhinitis alergi yang tidak tepat dapat menyebabkan gangguan pernapasan seperti yang terjadi di Indonesia dan Amerika pada tahun 2015 sampai 2019 (Our World in Data, 2019).
Kulit merupakan bagian terluar yang memiliki peranan penting dalam menjaga bagian dalam tubuh, mengontrol suhu badan, menjaga dari paparan sinar matahari, serta sistem pertahanan dari iritasi. Tipe kulit sensitif mudah mengalami iritasi setelah terpapar oleh zat tertentu. Zat yang sering menjadi pemicu iritasi yaitu paparan sinar matahari (Alodokter, 2022). Saat terpapar sinar UV secara berlebihan, kulit akan mengalami beberapa masalah. Dampak negatif yang dialami yakni kulit terbakar, penuaan dini, hingga menyebabkan kanker kulit. Melanoma merupakan salah satu kanker kulit yang disebabkan oleh banyaknya paparan sinar UV. Pada tahun 2019, terdapat 62.844 kematian yang disebabkan oleh kanker ini (Our World in Data, 2019).
Sarana edukasi juga diperlukan dalam pemilihan produk perawatan karena setiap konsumen memiliki jenis kulit yang berbeda. Seiring berjalannya waktu, pemanasan global menyebabkan musim alergi menjadi lebih buruk. Dari tahun 1850 sampai 2023 suhu rata-rata global meningkat setiap tahunnya (Our World in Data, 2023). Orang-orang mengalami alergi dalam waktu yang lebih lama daripada dahulu terkait dengan perubahan iklim. 1 dari 10 orang Amerika Serikat melawan demam pada 1970 dan angka tersebut meningkat 3 dari 10 di tahun 2000 (CNN, 2019). Kulit yang dimiliki setiap orang berbeda-beda sehingga cara  penanganannya juga berbeda. Pastikan produk yang digunakan tidak mengandung pewangi dan alkohol agar terhindar dari reaksi alergi dan iritasi.
Perawatan yang efektif dapat dilakukan ketika sudah mengetahui kandungan yang ada pada produk. Mengetahui bahan-bahan yang terkandung dalam produk dapat membantu memilih yang cocok untuk kondisi kulit. Seperti hyaluronic acid ukuran molekul mikro yang terkandung di dalam serum dapat meresap masuk ke dalam lapisan kulit dan mengikat air untuk menjaga kadar air di dalam (Moms Money, 2022). Air bersih dapat membantu memastikan kulit bebas dari kotoran dan bakteri yang dapat menyebabkan masalah kulit. Akses terhadap air bersih merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia, tetapi masih terdapat negara yang sulit menjangkau air terutama Afrika berdasarkan tahun 2020 (Our World in Data, 2019).
Oleh karena itu, konsumen perlu mengetahui kandungan yang ada pada produk yang akan digunakan secara cermat untuk memastikan bahwa produk efektif, aman, dan tidak mengakibatkan dampak buruk pada kulit. Penting untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari yang berlebihan agar tidak mengalami kerusakan lebih serius. Selain itu, perawatan yang efektif dan aman dapat membantu mengurangi risiko munculnya masalah kulit seperti alergi dan iritasi. Meski peran kulit sebagai sistem pertahanan tubuh sangat penting, namun tipe kulit yang mudah iritasi dapat mempengaruhi fungsi pertahanannya.Â
