Mohon tunggu...
Anna Saraswati
Anna Saraswati Mohon Tunggu... Penulis - @annafhuai

Justice, Law Lecture, and Socio-Art-Cultural Studies, Faculty of Law Economy Technology of Al-Azhar Indonesia University

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Rumah Sissach Swiss Jarang Renovasi

11 Januari 2023   21:33 Diperbarui: 9 Juni 2023   14:27 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo dokpri @Annaversary Journal

Warga Sissach sering menggunakan rumah mereka sebagai kantor atau untuk menjalankan bisnis. Hal ini tidak dilarang di Swiss atau Eropa pada umumnya. Sehingga untuk pertimbangan efisiensi bisa menjadi salah satu solusi atau keputusan yang tepat.

Jenis bangunan di Sissach memadukan gaya arsitektur yang biasanya banyak terlihat di beberapa kota di dataran Eropa. Warga Sissach kabarnya sangat jarang merenovasi rumah karena rancang bangun konstruksi rumah dibuat begitu kuat, di mana mereka dengan cermat memilih bahan bangunan dan kalkulasi resiko. Sehingga banyak rumah-rumah yang ada di kota ini yang rata-rata merupakan warisan turun-temurun.

Mereka sangat memelihara rumah dengan baik secara rutin, sehingga dapat bertahan lama. Kalau harus memperbaiki bagian rumah yang rusak parah sekalipun, mereka tidak biasa mengubah bentuk asli rumah menjadi bangunan bergaya modern.

Kota-kota kecil di Swiss amat cantik, terutama yang tersebar di hamparan perbukitan hijau di sekitar pegunungan Alpen yang selalu tertutup salju. Banyak rumah-rumah yang terbuat dari kayu yang tak kalah menariknya dengan bangunan modern di kota besar.

Photo dokpri @Annaversary Journal
Photo dokpri @Annaversary Journal
Tidak ada polusi udara dari asap knalpot kendaraan bermotor tapi yang ada "wangi" kotoran sapi yang dijadikan sebagai pupuk alami terbang kemana-mana karena terbawa angin! Hahaha...

Pemandangan Sissach hijau dan indah. Dari atas bukit, terlihat  kota-kota yang berada di bawah. Di tempat-tempat yang sering di kunjungi banyak orang, biasanya disediakan bangku-bangku kayu berwarna merah untuk melepas lelah sambil menghirup udara segar dan menikmati panorama alam yang memukau.

Photo dokpri @Annaversary Journal
Photo dokpri @Annaversary Journal

Saat berada di Sissach, menempuh pejalanan dengan berjalan kaki amat mudah. Banyak pemandangan khas negeri Swiss yang cantik yang sayang untuk dilewatkan. Hamparan ladang gandum berhias pegunungan membuat mata seakan-akan tak mau berkedip dan udara yang sejuk terasa menyegarkan.

Basel dapat d itempuh menggunakan moda kereta yang melalui Hauenstein Line, yaitu jalur kereta api utama di Swiss. Jalur ini menghubungkan kota-kota antara Basel dan Olten dan merupakan jalur paling sibuk. Naik kereta ke Basel adalah pengalaman menyenangkan karena dapat menikmati keindahan alam pegunungan. Perjalanannya menembus kota dan desa dengan rumah-rumah serta ladang yang terlihat seperti miniatur mainan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun