Tanpa Promosi, Lagi Ini Sukses Pecahkan Rekor Dunia

Berbeda dengan dunia hiburan dari Korea Selatan yang mendapat perhatian besar dari massa, jarang sekali dunia hiburan dari China menunjukkan suaranya, terutama untuk penyanyi dari China. Akan tetapi, akhir-akhir ini, seorang penyanyi dari China sukses memukau dunia dengan pencapaian lagunya. Penyanyanyi tersebut adalah Xiao Zhan, penyanyi sekaligus aktor yang berhasil pecahkan rekor dunia dengan lagunya, Made To Love. Made To Love merupakan sebuah single yang mengusung genre R&B-POP, membuat lagu ini seakan-akan memberi semangat untuk pendengarnya lewat nada-nada yang indah. Meskipun dirilis tanpa adanya promosi, lagu ini mampu memecahkan rekor dunia, yaitu lagu yang memiliki jumlah penjualan terbanyak dalam waktu 24 jam. Bahkan, dalam waktu kurang dari sepuluh jam, Made To Love telah terjual lebih dari 10 juta kopi, menjadikan lagu ini sebagai lagu tercepat yang menembus sepuluh juta kopi.

Lagu ini menceritakan lika-liku perjalanan karier Xiao Zhan. Perubahan-perubahan yang dialaminya selama ia menjadi aktor dan penyanyi. Lagu ini juga menegaskan bahwa dirinya tidak akan menyerah dalam menghadapi berbagai masalah yang ia hadapi. Xiao Zhan merupakan penyanyi yang debut setelah mengikuti acara survival X-FIRE. Banyak tantangan yang ia hadapi, terlebih, sebelum mengikuti acara tersebut, Xiao Zhan bukanlah seorang trainee seperti lawan-lawannya di X-FIRE. Hal itu menyebabkan Xiao Zhan harus berlatih keras dalam menari dan menyanyi. Setelah debut pun,  masih banyak rintangan yang harus ia lewati, seperti mendapat hujatan dari pembencinya, pergi ke sekolah seni untuk belajar bermain peran, dan lain-lain. Lagu ini ia rilis beberapa bulan setalah ia hiatus dari dunia hiburan. Lagu ini seakan menegaskan bahwa dirinya tidak akan menyerah.

Meskipun dirilis tanpa adanya promosi, popularitas Made To Love sangat besar. Tidak hanya Xiao Fe Xia (sebutan untuk fans Xiao Zhan) saja yang menikmati lagu ini, masyarakat awam yang tidak mengenal Xiao Zhan juga turut menyukai Made To Love. Ide-ide yang dibawa oleh lirik lagu ini dapat menyentuh hati pendengarnya. Nada lagu yang tidak mendayu-dayu juga membuat pendengarnya turut merasa semangat. Lagu ini juga membawa pesan bahwa pendengarnya harus tetap gigih dalam menghadapi masalah, selalu optimis, jangan menyerah untuk menjadi diri yang lebih baik lagi, dan selalu memperlakukan orang lain dengan penuh kebaikan. Dalam berbagai komentar di akun Weibonya, banyak orang yang merasa terhibur dan dibangkitkan kembali semangat untuk menjalani kehidupan sehari-hari setelah mendengarkan Made To Love. Terlebih, lagu ini dipublikasikan saat Cina sedang mengalami krisis karena korona. Lagu ini dianggap memberi harapan kalau situasi di negara itu akan segera membaik.

Sayangnya, lagu ini sulit diakses oleh pendengar di luar China. Lagu ini hanya dipublikasikan di beberapa laman musik di China, yaitu QQ, Kugou Music, dan Kuwo Music sehingga tidak semua negara dapat mengakses laman-laman tersebut. Beberapa minggu setelah perilisan lagu ini, WeTVIndonesia menyatakan bahwa Made To Love dapat diakses di laman mereka. Akan tetapi, untuk mengakses lagu ini, pendengar diharuskan untuk mengunduh aplikasinya terlebih dahulu. Sulitnya mengakses lagu ini menyebabkan beberapa penggemar Xiao Zhan menyebarkan Made To Love secara ilegal. Selain itu, rumitnya cara mengakses lagu ini menyebabkan masyarakat awam di luar Cina enggan untuk mencoba mendengarkan lagu ini.

Meskipun tidak mudah untuk mengakses lagu ini, serta liriknya lirik berbahasa Mandarinnya yang tidak dimengerti semua orang, Made To Love tetap dapat menjangkau pendengar internasionalnya. Xiao Zhan sukses membuat pendengar lagu ini terpana oleh suara dan makna yang ingin ia sampaikan dalam Made To Love. Ide-ide lagu ini mampu mengangkat semangat dari pendengarnya yang sebelumnya sedang berputus asa. Hadirnya lagu ini seakan-akan memberi kehangatan untuk pendengarnya.