Sebelum menjalankan teknik teguran satu menit ini, Anda harus memahami terlebih dahulu tentang "perilaku" dan "pelaku". Secara sederhana, perilaku dapat diartikan sebagai gambaran yang dilakukan oleh murid sedangkan pelaku merupakan individu murid yang melakukan suatu perbuatan.Â
Saat Anda melihat murid melakukan perbuatan buruk, Anda tidak boleh memberikan label buruk kepadanya. Kita sebagai guru, boleh membenci perilaku buruknya. Sementara itu, pelaku adalah murid kita yang tetap punya hak untuk kita didik dengan kasih sayang.Â
Seorang penulis buku-buku parenting, Irawati Istadi di dalam bukunya yang berjudul Mendidik Dengan Cinta mengatakan, "Cara marah kepada anak yang tepat dan aman adalah menunjukkan teguran dan kasih sayang sekaligus."
Arahkan Siswa
Ketika murid tidak mengerjakan tugas sebagaimana yang Anda perintahkan, sebagai guru Anda dapat bertanya dengan tujuan mengingatkan murid tersebut.Â
Bertanyalah dengan konotasi yang positif, sebagai contoh " Ayo sudah dikerjakan belum tugasnya Aji, jika ada yang tidak dimengerti boleh kok nanya ke bapak?" Terkadang ini lebih efektif, dibanding kita harus bertanya dengan nada emosi. Jangan sampai yang tadinya Anda niat ingin mengarahkan siswa, justru malah memarahinya karena Anda bertanya dengan konotasi negatif.
Meminta Secara Tegas
Jika alternatif di atas sudah Anda lakukan. Namun, murid masih sulit diatur maka alternatif terakhir yang bisa Anda lakukan adalah meminta dengan tegas agar murid menghentikan perilaku bermasalah tersebut.Â
Lalu, Anda mengawasi murid tersebut sampai dia benar-benar menghentikan perilaku bermasalah. Kemudian Anda arahkan untuk memulai aktivitas baru yang konstruktif.
Inilah 4 alternatif cara mengatasi murid berperilaku buruk yang bisa Anda pratekkan di dalam proses pembelajaran di kelas.
Jika 4 alternatif cara ini belum membuahkan hasil, murid masih melakukan perilaku buruk di kelas. Anda harus menyempatkan diri untuk berbicara kepada murid tersebut secara personal.
Barangkali, murid tersebut memiliki masalah internal yang membuatnya sulit fokus selama pembelajaran di kelas. Selamat mencoba !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H