Mohon tunggu...
Clio Rachmania
Clio Rachmania Mohon Tunggu... -

n/a

Selanjutnya

Tutup

Politik

Prabowo & Buruh

2 Juli 2014   22:27 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:47 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hari Buruh International atau MayDay di tanggal 1 Mei 2014, bertepatan dengan pertama kalinya Indonesia menjadikan mayday sebagai hari libur resmi nasional. Nah, Prabowo sebagai salah satu capres menggunakan hari itu sebagai kesempatan untuk mengambil suara dari para buruh. Ia datang ke acara salah satu konfederasi buruh yang bernama KSPI (Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) yang dipimpin oleh Said Iqbal. Acara berlangsung siang hari sekitar jam 1-2 siang di Stadion Gelora Bung Karno dan Prabowo pun berpidato disana. Seperti biasa, Prabowo berpidato berapi-api udah kayak kelewat semangat dan malah pidatonya cenderung ke arah serem. Dia tandatangan kontrak ke buruh-buruh tersebut bilangnya mau hapus outsourcing, mau meningkatkan kesejahteraan buruh dan beberapa poin lainnya. Ternyata, setelah ditelusuri lebih lanjut lagi, dia justru ga merhatiin buruh-buruh perusahaan dia sendiri. Bahkan, buruh-buruh di perusahan Prabowo yaitu PT. Kertas Nusantara di Kalimantan Timur, belom digaji selama 6 bulan!!! Bayangin aja, buruh-buruh yang kerja untuk kemajuan perusahaan dia aja ga diperhatiin, gimana buat buruh-buruh lain yang bukan kerja di perusahaan dia?! Apa semua cuman omong kosong Prabowo supaya dia dapet banyak dukungan?

Yang mengherankan lagi si Said Iqbal pernah bilang kalo HAM itu ga ada hubungannya dengan para buruh,ia bilang kalau isu HAM adalah isu yang jauh dengan buruh. Pernyataan ini bisa banget dibantah, kan semua kasus buruh banyak yang melanggar HAM, seperti ga dibayarkannya gaji kayak yang dilakukan sama Prabowo ke buruh-buruhnya. Jelas dong ada kontradiksi baik yang dinyatakan dan dilakukan oleh Prabowo dan juga Said Iqbal. Katanya sih, Said Iqbal bakalan naik jadi Menteri Ketenagakerjaan, makanya dia tega “ngejual suara” buruh-buruhnya disuruh dukung Prabowo semua, tanpa dia liat kenyataan-kenyataan tentang Prabowo. Dia ga peduli kalo dulu Prabowo berani nyulik siapapun yang dianggap berbahaya atau nentang dia, dia gatau kalo Prabowo sering lempar-lempar barang ke bawahan maupun orang sekitarnya. Bingung aja sih, kenapa orang seperti Said Iqbal sampe tega nyuruh buruh-buruhnya padahal masa depan Indonesia dan buruh-buruh tidak akan sejahtera di tangan Prabowo.

Emang sih, Jokowi ga ngomong secara gamblang gimana dia akn menghadapi apakah dia akan menghapus outsourcing, tapi setau saya dia udah nulis di visi-misi kalau dia akan menghapuskan outsourcing di jajaran BUMN. Lalu, kita semua tau dia akan menerapkan kartu kesehatan dan kartu pintar di seluruh Indonesia. Tentu saja ini kabar baik untuk buruh-buruh, karena berarti mereka ga perlu pusing-pusing mikirin gimana untuk bayarin anaknya kalo sakit atau biaya sekolah anaknya. Selanjutnya, Jokowi juga udah bilang akan membangun pemukiman buruh yang layak di sekitar industry sehingga tidak perlu keluar uang banyak untuk transport. Saya pribadi melihat bahwa Jokowi memberikan jawaban atas kesulitan yang ditemui buruh-buruh selama ini. Mereka bingung kalo anaknya sakit tapi ga ada biaya, terus masalah transport yang harus mereka bayar setiap menuju pabrik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun