Mohon tunggu...
Clint Perdana
Clint Perdana Mohon Tunggu... Penulis - Just an Ordinary Learner

Menulis sebagai media bertukar pikiran, diskusi dan dakwah modern di tengah luas namun sempitnya dunia ini, mari berbagi!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cahaya Ibu dalam Sunyi Rindu

23 Desember 2023   21:13 Diperbarui: 23 Desember 2023   21:37 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ibu; sumber: oppiex

Di tanah asing aku berpijak,
Kerinduan pada ibu terasa mendalam.
Suara lembutnya menggema di hati,
Seperti pelita dalam malam yang sunyi.

Ibu, engkau penuntun jalanku,
Doamu bagai hujan yang menyuburkan hatiku.
Di setiap langkah, aku merasa beruntung,
Karena kasihmu tak pernah berhenti mengalir.

Meski jauh di perantauan,
Kenangan bersama ibu tak pernah pudar.
Pelukannya hangat, nasihatnya bijak,
Membuat hati ini selalu ingin pulang.

Ibu, oh ibu, kau inspirasi hidupku,
Kau ajarkan aku tentang cinta tanpa syarat.
Meski waktu dan jarak memisahkan,
Kasihmu selalu menjadi panduan.

Pada ibu, tercurah segala doa dan harapan,
Di setiap kesulitan, suaranya menjadi kekuatan.
Kau adalah surga di bumi, oh ibu,
Tempat terbaik untuk kembali dan berlabuh.

Bagi para perantau yang sibuk berlari,
Ingatlah untuk menyapa ibu, sumber berkah Ilahi.
Sebuah panggilan, pesan singkat, atau doa,
Bisa menjadi jembatan cinta yang tak terlupakan.

Ibu, engkau bintang di langitku,
Penerang dalam setiap langkah raguku.
Kasihmu adalah cahaya yang tak pernah redup,
Menerangi jalan pulangku dalam kegelapan.

Di hari Ibu ini, mari kita bersama,
Menyampaikan terima kasih, cinta, dan doa.
Kepada ibu, pelindung dan pemberi inspirasi,
Karena tanpa mereka, kita takkan seperti ini. (clint)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun