Apabila kita berbicara tentang legenda di dunia teknologi, sulit untuk tidak menyebut nama ThinkPad.
Dilahirkan oleh IBM pada 1992 dan kini berada dalam naungan Lenovo, ThinkPad adalah representasi sempurna dari keberlanjutan dan inovasi. Ia seperti batu karang yang teguh berdiri di tengah lautan, mampu menahan hempasan ombak perkembangan teknologi yang tak pernah berhenti.
Dalam sejarahnya, ThinkPad adalah laptop pertama yang meluncur ke luar angkasa. Pada 1993, ThinkPad 750C dikirim oleh NASA ke stasiun luar angkasa.
Sebuah analogi yang tepat untuk menggambarkan hal ini adalah ThinkPad menjadi kapten pelaut yang memimpin pelayaran manusia ke wilayah tak dikenal, membuka jendela baru bagi pengetahuan dan penemuan.
ThinkPad memiliki identitas yang kuat, dikenali melalui desainnya yang khas yaitu hitam mengkotak (boxy). Namun dibalik warna hitamnya yang elegan, tersembunyi ketahanan dan daya tahan yang luar biasa.
Mirip seperti ninja yang lincah dan tangguh, ThinkPad juga terkenal dengan keyboard yang telah diakui sebagai salah satu keyboard terbaik di dunia yang responsif dan TrackPoint merah di tengahnya, membuatnya nyaman untuk mengetik dan mengendalikan kursor.
Dalam persaingan pasar laptop, ThinkPad menjadi panutan. Dia adalah Lionel Messi di dunia sepak bola, selalu memberikan performa terbaik di setiap pertandingan.
Ketika banyak brand mengedepankan estetika dan tren, ThinkPad tetap konsisten dengan prinsipnya: fokus pada kinerja dan daya tahan. Jika brand lain adalah kapal pesiar yang elegan, maka ThinkPad adalah kapal induk yang tangguh dan handal.
Salah satu keunggulan legendaris ThinkPad dibandingkan laptop lainnya adalah ketahanan dan keandalannya. Ia dibuat melalui standar militer yang ketat untuk bertahan dalam berbagai kondisi ekstrem, mulai dari debu, guncangan, hingga suhu tinggi atau rendah. Seperti petinju yang tak pernah menyerah, selalu bangkit kembali meski telah diterjang oleh pukulan-pukulan keras.
Mengapa Thinkpad jadi idola Perusahaan dan Programmer?
Mungkin kita semua setuju bahwa dalam dunia bisnis, kepercayaan dan kinerja adalah segalanya. Jika dunia bisnis adalah sebuah orkestra, maka laptop adalah alat musik yang memainkan melodi kunci dari simfoni tersebut.
