Marshanda salah satu artis yang menurutku itu penuh konflik semenjak dia tidak terlalu tampil dilayar kaca, tidak ada yang tahu apa saja yang dialami bintang cilik yang sudah dewasa ini, hanya keluarga dan teman dekat yang tahu. Citizen selalu saja haus dengan berita tentangnya, entah itu haters atau fans.
aku bukan fans Marshanda juga bukan haters, hanya pengamat. sepanjang aku amati walau observasi yang tidak disengaja, aku selalu menemukan berita tentangnya, entah itu dari online atau dari acara program televisi gossip seputar selebriti. Saat dia putus dengan pacar aktor lokal, berita ganguan mental nya, jilbab time, pasca pernikahan, perceraian. Wow.... aku hampir tahu setengah dari kehidupannya melalui media Yup! Stalker is REAL!.
Kelebihan seorang selebritis adalah mereka memiliki sejarah tertulis di media yang bisa terekam oleh audience yang menyimaknya, mau tidak mau kehidupan selebritis walau hanya secuil informasi, tersirat dan terekam maka suatu saat semua itu menjadi bahan obrolan tentang selebritis tersebut di dunia mereka yang pernah tahu beritanya, mereka chit chat di kantor, tempat hang out dan tempat-tempat lainnya. So pasti semua orang memiliki impian untuk menjadi artis, musisi atau hal lainnya agar terkenal dan bisa menjadi bagian dari semua orang yang menyukainya ataupun tidak.
Bicara tentang Stalker, aku punya pengalaman sendiri bertemu langsung dengan Marshanda, yah tidak bisa dikatakan bertemu sih, mungkin bisa dikatakan hanya melihatnya dari dekat. waktu itu aku melihatnya di Galeries Lafayette Jakarta yang kebetulan aku kerja sebagai Public Service, aku melihatnya beberapa kali dan waktu itu Marshanda masih mengenakan Jilbab.
Sure she's pretty, tapi yang tidak sangka lagi aku bertemu Marshanda se-lift di Mall Plaza Indonesia, Like I said Stalker is REAL! haha, men That was Awkward! saat itu Marshanda bersama dengan teman wanitanya dan yang konyolnya aku hanya bilang "artis ya" DODOL SUPER deh, Marshanda hanya tersenyum bermaksud sopan dan aku hargai dan respect itu.
Setelah Perceraian, Marshanda membuka jiblabnya dan sempat mengungah foto sexy, maka hujatan dan sindirian dari citizen hujan di akun twitter dan akun socmed lainya, reaksi masyarakat selalu pada tampak luarnya, mereka katakan itu adalah suatu kemunafikan atau dosa atau apalah. Aku masih tidak hiraukan dan biarkan berita itu berlalu karena masalah Marshanda pakai jilbab atau tidaknya adalah utuh hak dia bukan orang lain.
Mereka memandang wanita yang tidak berjiblab memiliki keimanan Nol. Bagi ku Jilbab atau tidaknya itu bukan suatu ukuran iman seseorang, Jilbab bukan mengekang seorang wanita harus menggunakannya, biarlah mereka sendiri yang memutuskan, karena hal yang percuma dan sia-sia jika ada seorang wanita ingin menggunakan Jilbab dengan terpaksa atau karena alasan sosial lainnya, karena fungsi Jilbab bukan itu.
Jilbab suppose to be make you feel freedom to be yourself and secure! biarlah Jilbab itu datang dari hati mereka. Mengingatkan boleh-boleh saja, akan tetapi jika sudah memaksa, menghujat itu lain cerita,
And Now let it be lah dia mau mewarnai rambutnya seperti apa Men! Coz Freedom is Meant to be Yourself.
Â
my blog is odditystories.blogspot.com
