Mohon tunggu...
Safrida Budiarti
Safrida Budiarti Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Safrida Budiarti - Make up Your Mind to be Happy Today

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tanaman Sayuran

22 Oktober 2023   20:29 Diperbarui: 22 Oktober 2023   20:33 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Jenis-Jenis Tanaman Sayuran

Indonesia sebagai daerah tropis dapat membudidayakan tanaman sayuran sepanajang tahun karena tersedianya sinar matahari yang cukup. Merupakan salah satu anugerah Tuhan Yang Maha Esa tanaman sayuran dapat tumbuh dengan baik diberbagai daerah di Indonesia. Kita sebagai manusia juga dapat mengambil manfaat dari tanaman sayuran. Sayuran merupakan tanaman hortikultura yang dibudidayakan secara intensif. 

  Budidaya merupakan usaha untuk menambah, menumbuhkan, dan mewujudkan benda ataupun makhluk hidup agar lebih besar atau tumbuh dan berkembang biak dan bertambah banyak. Mengapa hal ini sangat perlu dilakukan? jawabannya karena pengingkatan permintaan sejalan dengan meningkatnya kebutuhan manusia karena kesadaran akan manfaat mengkonsumsi sayuran. Berbagai kebutuhan dalam tubuh kita yaitu tumbuhan yang mempunyai kadar air dan serat tinggi dan banyak mengandung vitamin serta mineral itu terdapat dalam sayuran.

Berikut ini beberapa contoh tanaman sayuran :

1. Bayam 

Bayam ( Amaranthus sp. ) termasuk salah satu jenis sayuran dataran tinggi akan tetapi dapat hidup di dataran rendah juga. Di Indonesia, bayam dapat tumbuh sepanjang tahun dan ditemukan pada ketinggian 5-2.000 m dpl, tumbuh subur di dataran rendah pada lahan terbuka yang udaranya agak panas.

Bayam sendiri merupakan jenis tanaman dikotil yang memiliki sifat batang basah ( herbaceus ) dengan bentuk batang yaitu tegak keatas. Berdasarkan panjang umur batang, bayam termasuk tanaman muda ( annus ). Bayam cabut bisa dipanen pada hari ke 25, 30 dan seterusnya hingga semua selesai dipanen.

2. Sawi

Sawi merupakan sekelompok tumbuhan dari marga Brassica yang dimanfaatkan daun atau bunganya sebagai bahan pangan (sayuran), baik segar maupun untuk diolah. Dalam penyebutan sawi biasanya mengacu pada sawi hijau sedangkan penyebutan sawi berwarna putih yang biasa dibuat sup atau diolah menjadi asinan yaitu sawi putih. Sawi sendok ( pakcoy atau bok choy) merupakan jenis sayuran daun kerabat sawi yang mulai dikenal pula dalam dunia boga Indonesia . Sawi dapat dipanen pada umur 40 - 50 hari, mulai dilakukan pada minggu ke 7 setelah tanam.

3. Kangkung 

Kangkung adalah sekelompok tumbuhan dari marga Ipomoe reptans termasuk jenis tanaman sasyuran daun yang mudah dibudidayakan dan populer. Hampir setiap penjual pasti menjual kangkung. Kangkung dapat tumbuh dengan baik di daerah dataran rendah. Terdapat dua jenis kangkung yang biasa dibudidayakan yaitu kangkung darat dan kangkung air. Kangkung air memiliki daun dan batang yang lebih besar dibandingkan dengan kangkung darat. Kangkung dapat dipanen pada hari ke 27 setelah tanam. 

4. Terong (Eggplant) 

Terong merupakan  sejenis sayuran yang berasal dari keluarga Solanaceae, yang juga mencakup tomat dan cabai. Terong dikenal dengan berbagai nama di berbagai negara, seperti aubergine (di Inggris dan sebagian Eropa) dan brinjal (di India dan sekitarnya). Sayuran ini memiliki banyak variasi bentuk, warna, dan ukuran, tetapi terong umumnya adalah tanaman dengan buah oval atau berbentuk lonjong yang memiliki warna ungu gelap, meskipun ada varietas dengan warna putih, hijau, atau ungu muda. Terong memiliki kandungan air yang tinggi, sehingga sering digunakan dalam hidangan untuk memberikan tekstur dan rasa yang lezat. erong mengandung senyawa solanin yang dapat menjadi toksik dalam jumlah besar. Namun, tingkat solanin dalam terong umumnya rendah dan tidak membahayakan kesehatan saat dimasak. Pengukusan atau pemanggangan dapat membantu mengurangi kandungan solanin.

    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun