Mohon tunggu...
Clianta MichaeliaQanita
Clianta MichaeliaQanita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Ilmu Komunikasi 2023

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kontra Tentang Tingginya Utang Negara yang Tidak Data Menanggulangi Kesejahteraan

22 Agustus 2023   01:50 Diperbarui: 28 Agustus 2023   00:21 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Jejak Anak Muda Indonesia: Gagasan Ksatria Airlangga melalui Akselerasi Kajian SDGs Untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045

Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (SDG 8)
SDGs merupakan singkatan dari Sustainable Development Goals artinya tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB). SDGs sendiri isinya mencakup berbagai isu pembangunan sosial dan ekonomi. SDGs adalah serangkaian tujuan yang dibuat oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai panduan bagi seluruh negara anggota untuk mencapai pembangunan berkelanjutan. Sesuai dengan Goal 8, Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi yaitu mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, inklusif dan berkelanjutan, kesempatan kerja penuh dan produktif, serta pekerjaan yang layak untuk semua.

Pekerjaan yang layak mempunyai arti kesetaraan upah untuk pekerjaan yang sama, baik laki-laki maupun perempuan dan apakah penyandang difabilitas atau bukan, tempat kerja yang terjamin dan aman untuk seluruh pekerja termasuk perempuan. Sedangkan, pertumbuhan ekonomi berarti adanya perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi oleh masyarakat meningkat.

Secara umum, dapat dilihat bahwa target-target dari Goal 8 ini yaitu meningkatkan dan mempertahankan pertumbuhan ekonomi per kapita, mendorong produktivitas masyarakat dalam kegiatan perekonomian dengan cara menciptakan lapangan kerja yang layak, menggalakan kebijakan pembangunan guna mendukung kegiatan yang produktif, dan sebagainya. Seiring berjalannya waktu dan bertambahnya tahun, diharapkan Goal 8 ini akan semakin membuahkan hasil yang bermanfaat bagi Indonesia di tahun 2030 yang akan datang.

Demi meningkatkan kesejahteraan dalam bidang ekonomi, sosial dan bidang-bidang lainnya,  tentu suatu negara memerlukan anggaran dana yang memadai. Dengan adanya anggaran dana yang memadai, kesejahteraan suatu negara dalam berbagai aspek dan bidang mampu menjamin terjadinya peningkatan yang cukup besar.

Tingginya Utang Negara Dalam Menanggulangi Kesejahteraan
Sebagaimana yang telah kita ketahui, bahwa utang negara sering dimanfaatkan untuk membiayai belanja negara. Belanja negara sendiri ditujukan untuk mendukung kegiatan ekonomi suatu negara guna meningkatkan kesejahteraan negara tersebut. Menurut saya, utang negara dapat berperan dalam menanggulangi kesejahteraan. Utang negara digunakan untuk mencukupi dan memenuhi kebutuhan suatu negara, sebagai salah satu negara yang memiliki utang terhadap negara luar, Indonesia tercatat telah mengalami kenaikan utang negara dari tahun sebelumnya.

Tercatat pada akhir kuartal I 2023 Utang Luar Negeri (ULN)  Indonesia menembus US$402,8 miliar atau setara dengan Rp. 5.961, 4 triliun. Hal tersebut pada awalnya sempat ditakutkan, karena utang negara yang ada dapat menimbulkan terjadinya krisis ekonomi yang makin lama makin meluas dan mendalam. Pemerintah akan terbebani terkait dengan pembayaran utang tersebut. Tapi, dibalik itu semua, menurut saya kita tidak boleh memandang remeh utang negara. Mengapa? Ya tentunya karena tanpa utang negara kita tidak akan bisa menanggulangi kesejahteraan. Menurut saya, tingginya utang luar tentu memiliki peran sendiri dalam menanggulangi kesejahteraan.

Utang negara dilakukan oleh suatu negara untuk memenuhi dan melengkapi kebutuhan yang harus dimiliki. Tanpa adanya utang negara, belum tentu suatu negara dapat menanggulangi kesejahteraan. Baik kesejahteraan sosial, ekonomi, dan bidang serta aspek lainnya yang ada. Tanpa adanya utang negara, kita bisa saja tidak dapat merasakan kesehatan, keadaan ekonomi, kebahagiaan, dan kualitas hidup sebagai seorang rakyat yang selama ini kita inginkan. Tanpa adanya utang negara, bisa saja seluruh rakyat di negara tidak dapat memenuhi kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Jadi, kesimpulannya adalah bahwa tingginya utang negara tentu dapat menanggulangi kesejahteraan. Karena, tujuan dari adanya utang negara adalah untuk memenuhi dan mencukupi kebutuhan yang diinginkan oleh suatu negara.

Sumber:
https://amp.kompas.com/lestari/read/2023/05/14/080000386/mengenal-tujuan-8-sdgs-pekerjaan-layak-dan-pertumbuhan-ekonomi
https://bappeda.jogjaprov.go.id/dataku/sdgs/detail/8-pekerjaan-yang-layak-dan-pertumbuhan-ekonomi
https://eprints.ums.ac.id/61331/12/BAB%20I.pdf
https://innovillage.id/artikel/sustainable-development-goalssdgs-pekerjaan-yang-layak-dan-pertumbuhan-ekonomi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun