Mohon tunggu...
Miftahul Jannah
Miftahul Jannah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sastra Indonesia di Universitas Pamulang

I just love writing and sharing about my thoughts

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bumi: Ilusi dan Sunyi

4 Juli 2023   21:55 Diperbarui: 4 Juli 2023   22:26 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bumi itu ilusi. 

Banyak kenikmatan hingga tidak sadar diri dan lupa, bahwa ini hanyalah titipan semata. Semua yang datang dan berada dalam genggaman, akan raib dengan perlahan.

Tapi aku manusia. Punya nafsu. Yang sialnya sudah terlena dalam rengkuh harsa semu. 

Aku tidak berpikir, hanya mengikuti alur bagai air mengalir. Sampai tidak sadar, aku tersesat; terombang-ambing di tengah arus, terjebak dalam labirin ekspektasi. 

Mereka yang aku titipkan sejumput harap telah hirap. Tinggalkan aku seorang diri di tengah hutan antah berantah. 

Sendiri. Sepi. 

Dan perlahan habis dilahap sunyi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun