Dalam proses pelaksanaan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian, kami kelompok Ekonomi Kreatif 3 telah melakukan survei ke Desa tempat kami melakukan pengabdian. Kami menemukan bahwasannya sebagian besar penduduk di Desa Bakalan bekerja di bidang pertanian. Sedangkan penduduk yang non-petani dan non-struktural desa sebagian besar menjual barang (wirausaha).Â
Produk / barang yang diperjualbelikan oleh penduduk di Desa Bakalan memiliki variasi yang kurang beragam. Sehingga menyebabkan banyaknya toko / tempat berjualan yang menjual barang yang sejenis dengan toko lain. Kami melihat bahwa hal ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan masyarakat di Desa Bakalan terkait barang yang sedang tren di pasar secaran makro (di luar daerah Desa Bakalan dan sekitarnya).Â
Selain itu, kami menilai bahwa masyarakat di Desa Bakalan masih kurang terhadap inovasi -- inovasi barang yang berbahan dasar murah dan mudah di dapat namun bisa di ubah menjadi produk siap konsumsi yang bernilai jual tinggi. Untuk mengatasi hal tersebut, kelompok Ekonomi Kreatif 3 memberikan solusi yang memungkinkan masyarakat di Desa Bakalan untuk meningkatkan kemampuan desanya di bidang ekonomi.
Solusi yang kami berikan yaitu dengan mengadakan sosialisasi dan pelatihan yang ditargetkan kepada masyarakat di Desa Bakalan, terkhusus komunitas Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), terkait pembuatan gelang hias yang sedang tren dan memiliki nilai jual yang tinggi namun bahan dasar nya mudah didapat dengan harga terjangkau. Gelang ini terbuat dari senar elastis berwarna hitam dan putih, dan manik -- manik. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kreativitas masyarakat di Desa Bakalan sehingga yang pada akhirnya dapat meningkatkan kemampuan Desa Bakalan dalam bidang ekonomi.
