Perkembangan teknologi sekarang sangat pesat degan adanya internet dan smartphone menjadi suatu candu baru di tengah masyarakat. Dari anak kecil sampai dewasa mayoritas mempunya smartphone atau gadget yang digunakan untuk bersosialisasi dengan orang-orang lain. Penguna smartphone yang paling banyak yaitu di kalangan remaja yang sedang dalam masa bersosialisasi dengan masyarakat.
Smartphone mempunyai efek candu bagi remaja yang membuat pikiran dan mata susah berpaling dari smartphone tersebut karena itu banyak sekolah-sekolah di jakarta ini yang membuat larangan untuk membawa smartphone ke dalam lingkungan sekolah karena dapat menyebabkan para siswa susah untuk berkonsentrasi selama dalam proses pembelajaran. Selain menyebabkan susah berkonsentrasi dalam pelajaran siswa yang membawa smartphone di sekolah suka untuk membuka situs-situs yang tidak senonoh dan juga menyalahgunakan teknologi internet untuk menyontek dalam pelajaran,hal ini membuat sekolah-sekolah melarang siswa untuk membawa smartphone kedalam sekolah.
 Ketegasan dari sekolah juga sangat diperlukan karena banyak siswa yang masih sua membawa smartphone walau peraturan sekolah melarangya. Dengan cara razia smartphone di sekolah membuat para siswa untuk takut membawa smartphone karena takut disita. Ada beberapa siswa yang membawa smartphone ini yang betujuan untuk mengontak orangtuanya jika ada masalah, karena alasan untuk mengontak orangtua sekolah-sekolah memperbolehkan membawa handphone yang murah yaitu di bawah angka Rp250.000 .
Tetapi masih ada beberapa siswa yang tetap membawa smartphone canggihnya ke sekolah dengan beragam alasan. Smartphone sebenarnya dapat membantu proses belajar karena dapat mengetahui hal-hal yang edukatif dari internet.Sayangnya lebih banyak siswa yang menggunakan smartphonenya untuk melakukan hal yang kurang baik di dalam sekolah contohnya bermain game saat jam istirahat.
Kehilangan smartphone di area sekolah juga menjadi salah 1 faktor mengapa sekolah tidak mengizinkan siswa membawa smartphone karena pihak sekolah tidak bertanggung jawab atas kehilangan dari smartphone siswa. Larangan membawa smartphone harus lebih diperketat didalam sekolah-sekolah dengan cara razia smartphone rutin dan juga memperketat pengawasan siswa dalam jam bebas atau jam istirahat.
Jika ada pelajaran yang bersangkut pautan dengan pembawaan smartphone ini siswa harus dimintai keterangan dan ijin untuk membawa smartphone kesekolah selain itu hal ini dapat membuat agar pihak sekolah mengetahui jika misalkan smartphone itu hilang dan dapat dibantu, jika tidak ada ijin dari sekolah akan susah jika smartphone itu hilang di dalam lingkungan sekolah . Hukuman dari membawa smartphone disekolah biasa nya disita hingga akhir semester atau memanggil orang tua untuk menebus smartphone siswa ,hukuman cukup manjur sehingga siswa takut untuk membawa smartphone. Sehari tanpa smartphone membuat hidup terasa lebih luas dan bebas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H