Mohon tunggu...
clement
clement Mohon Tunggu... Arsitek - iseng sih

kesederhanaan membuat lebih adanya ruang yang berkualitas dalam kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Kali Kotor, Salah Siapa?

24 Februari 2016   14:58 Diperbarui: 24 Februari 2016   15:43 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Kali atau sungai adalah cerminan dari perilaku masyarkat dan pemerintah.Kali yang bersih juga merupakan idaman dan tujuan yang sangat susah untuk dicapai, karena banyak faktor masalah yang menghambatnya.Masalahnya ada dari dalam diri kita sendiri dan juga pemerintahan yang penuh dengan tikus-tikus koruptor.Ahok sebagai gubernur dengan kinerja yang berhasil mencegah banjir pada tahun 2016 ini sangat memfokuskan dirinya dengan kali-kali yang ada dijakarta dengan membersihkan rumah-rumah kumuh dipinggir kali dan membersihkan kali dari sampah-sampah .Usaha Ahok dalam penanggulangan kali yang kotor juga merupakan prestasi yang dicapai,tapi pemerintahan belum 'terlalu' maksimal.Kali jakarta di jakarta akan dibersihkan secara rutin oleh petugas kebersihan jakarta tapi nyatanya sampah masih ada di beberapa kali yang menyumbat sehingga bau dari kali yang menyengat dan menggangu warga dan pengedara motor yang melewati kali tersebut.Tindakan yang dilakukan oleh para petugas-petugas yang masih kurang maksimal yang dapt menyebabkan timbulnya masalah -masalah baru seperti bau yang tak sedap dari kali,penyumbatan walau hal itu sudah jarang di temui tetapi ada beberapa wilayah seperti di kawasan raden saleh,Jakarta selatan yang kalinya dipenuhi sampah dan berbau busuk .Masalah yang lain seperti tiang pancang yang terbengkalai di jalanan dan ditingglkan hingga rusak membuat orang-orang bertanya dalam proses pengerjaan pemasangan tiang pancang yang berguna sebagai "tembok" agar kali dapat menampung air yang lebih.

Pemerintah hanya mengatasi masalah kali yang kotor dengan kurang mengatasi penyebab timbulnya kenapa kali-kali di jakarta kotor dan berbau sehingga usaha pemerintah dalam mengatasi timbulnya kali yang kotor belum maksimal.Faktor dari penyebab kali kotor adalah perilaku masyarakat yang masih seenaknya membuang sampah nya di sembarang tempat tanpa adanya hukuman yang tegas ,sehingga masyarakat tidak terlalu peduli dengan membuang sampah yang menyebabkan kali yang kotor.Pemerintah hanya fokus kedalam membersihkan kali tetapi kurang fokus dalam hal perilaku masyarakat yang membuat kali-kali dijakarta kotor.Ketegasan pemerintah merupakan faktor yang penting dalam masalah kali-kali yang kotor, jika kali yang kotor dan dipenuhi sampah terus-menerus dibersihkan oleh petugas kebersihan bagaimana jadinya kali di jakarta tanpa adanya petugas kebersihan .Kesadaran menjaga kali agar tetap bersih memang masih sedikit dan harus di tingkatkan dan juga ketegasan dari pemerintah dalam memberi peraturan yang lebih tegas agar orang -orang dapat menaati peraturan .Kota jakarta dikenal dengan sistem kali yang jorok dan kotor dan membuat negara kita malu dengan negara-negara lainya yang mempunya kali yang jernih dan bersih.Pemerintahan yang baik belum tentu punya kota yang bersih tetapi kota yang bersih pasti mempunyai pemerintahan yang baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun