Kelangsungan Koperasi Uber Pasca Akuisisi

Jakarta -  Pengumuman mengejutkan terjadi beredar di Applikasi Pengemudi Uber Technology , Bahwa disana di terangkan tentang akuisisi Applikasi Uber Market se asia tenggara oleh Grab Car.

perlu di ketahui saat ini Uber adalah pesaing berat Grab dan Gocar di Indonesia dimana Uber Taksi terkenal dengan keakuratan GPS dan system pembayaran yang selalu tapat waktu.

Uber technology diketahui bermitra erat dengan Koperasi Jasa Trans Usaha Bersama , bagaimana kelanjutan koperasi uber saat ini memang menjadi pertanyaan besar, Saat di hubungi di Jakarta Haryanto M Ketua Koperasi Uber menerangkan " koperasi baik ada uber maupun tidak ada uber sepertinya tetap harus jalan terus , karena kan selama 3 tahun berdiri koperasi juga belum berkembang sempurna, masih banyak program koperasi yang belum jalan"

"Mengenai besarnya Kompensasi Uber ke Koperasi Jasa Trans Usaha Bersama itu saya belum tau , karena kan selama ini Bendahara yang in Touch dengan Uber , nanti saya coba cari tahu " Lanjutnya.

saat disinggung kemungkinan Anggota Koperasi Uber tetap beraktifitas seperti biasa dan system pemotongan Iuran wajib tetap berjalan , Haryanto menjawab " Alhamdulilah , kalo soal itu harusnya bisa yah kan system pendebitan dan pembayaran milik uber juga sudah diadaptasi oleh Grab , saya yakin bisa " ujarnya ,  

uber-info-5aba890ccbe523267003a102.png

seluruh Mitra Uber baik mobil atau motor secara otomatis terdebet Rp.25.000.- sebagai simpanan wajib di koperasi Usaha Bersama ini .

Saat ini Koperasi Uber masih menunggu jalan keluar yang ditawarkan Uber Technology atas kelangsungan operasional Koperasi Uber , karena di khawatirkan dengan beralihnya Anggota Koperasi ke Applikasi Uber akan mempengaruhi system pembayaran iuran simpanan wajib anggotanya .

Koperasi Jasa Trans Usaha Bersama saat ini di perkirakan menaungi 3 Juta Pengemudi mobil dan Pengojek Motor di 25 Provinsi Indonesia .

Akuisisi ini dikabarkan transaksi terbesar tahun ini di Asia Tenggara, Uber memiliki 27.5 % saham .