Berkunjung ke Jogjakarta terasa belum sempurna tanpa meluangkan waktu untuk menikmati kekayaan kulinernya. Jika banyak orang merekomendasikan Gudeg Yu Djum, Ayam Pedas Artomoro, atau Lumpia Sami Jaya sebagai tempat yang wajib dikunjungi saat ke Jogja, maka saya ingin merekomendasikan tempat lain yang tak kalah istimewa.
Tempat makan dengan konsep yang unik, menawarkan suasana hangat dan sederhana seperti makan di rumah sebagai nilai yang tak terbeli. Dengan hidangan khas Jogja yang mengunggah selera. Kedai Rukun namanya. Sobat Kompasiana bisa mencarinya di Google atau Google Maps dengan nama Kedai Rukun Lokal Cruisine and Brew. Beberapa waktu lalu saya berkunjung kesana, dan sedikit ingin berbagi perjalanan kuliner saya di Kedai Rukun.
Sejarah Kedai Rukun
“Aku tahu Kedai Rukun dari buku Jogja Bawah Tanah, ada tulisan mas Dharma Putra soal Kedai Rukun.” begitu awal patner kulineran saya bercerita saat kami sedang asyik menikmati hidangan rumah di halaman Kedai Rukun.
Konon, Kedai Rukun ini berasal dari resep ibu pemiliknya, Mas Bagus atau yang kerap disapa Bigoth. Dari dulu memang ibunya senang memasak dan menyajikan masakan rumahan. Saat awal buka, Kedai Rukun hanya menyajikan dua menu andalan, brongkos dan bakmoy. Bapaknya lah yang dahulu ingin membukakan warung bakmoy untuk istri tercinta, namun belum sampai terwujud karena ajal menjemputnya terlebih dahulu. Jadilah Kedai Rukun ini berdiri sebagai wujud cita-cita bapaknya. Begitu kurang lebih penjelasan patner kuliner saya mengenai Kedai Rukun.
Memang, ketika berkunjung kesana, lekat sekali kehangatan dan kesederhaan tampak dari suasana yang disuguhkan. Sebuah rumah yang tidak terlalu luas, dengan lantai plester hitam. Di tengah ruangan nampak kursi tua lengkap dengan meja tamu, hangat dan membuat hati penuh. Sayangnya hari itu cukup penuh, jadi saya dan patner kulineran saya dapat tempat duduk di halaman, di bawah pohon rindang yang tetap teduh ditemani dengan semilir angin.
Menu Kedai Rukun
Menu yang ditawarkan Kedai Rukun sangat beragam, yang awalnya hanya bakmoy dan brongkos saja kini sudah tersedia kurang lebih 10 menu hidangan rumah khas Jogja. Diantaranya, Harang Asam, Sapi Pedas, Bakmoy Ayam, Sayur Bening, Sego Manten+Sup, Sayur Ndeso, Semur Ayam CCG, Manggut Lele, Gule Ayam dan Nasi Rames. Pilihan minumannya juga sangat beragam, mulai dari Es Susu Tape, Tape Biasa, Teh Tawar dan Teh Manis, Jeruk, hingga Bons Kombucha.
Saat berkunjung, saya dan patner kuliner memesan Manggut Lele dan Harang Asam. Untuk minumnya, kami sepakat memilih Es Susu Tape. Sebetulnya saya hanya ikut-ikutan memilih minumnya, tapi dari namanya terlihat menarik. Tak berselang lama, dua menu hidangan istimewa mendarat di meja kami, beserta minuman dengan warna cantik yang terlihat segar.