SURABAYA - Di era modern ini, perkembangan teknologi telah mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi dengan dunia di sekitar kita. Kemajuan teknologi yang terus berkembang telah membawa dampak yang sangat signifikan pada berbagai aspek kehidupan, mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga industri dan hiburan. Inovasi teknologi tidak hanya mempermudah aktivitas sehari-hari, tetapi juga membuka peluang baru dan mengatasi tantangan yang sebelumnya sulit terpecahkan. Salah satu contoh nyata dari perkembangan teknologi adalah hadirnya perangkat pintar yang dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Smart gloves, misalnya yang dalam hal ini  adalah inovasi yang menakjubkan dalam bidang kesehatan. Baru-baru ini, 5 mahasiswa Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dari Universitas Negeri Surabaya mengumumkan keberhasilan mereka dalam mengembangkan prototipe Smart Gloves berbasis Internet of Things (IoT) yang mampu mendeteksi Carpal Tunnel Syndrome (CTS) terutama pada sasaran utama-nya yakni atlet E-sport. Kelima mahasiswa yang berasal dari program studi berbeda tersebut adalah Muhammad Raihan Fasya (S1 Sains Data'23), Waristra Tyo Nirwansah (S1 Pend.Kepelatihan Olahraga'21), Risal Bayu Wibisono (S1 Pend.Teknik Elektro'21), Moh. Novil Mas'arij (S1 Teknik Informatika' 22), Gandhi Innas Salsabil (S1 Kedokteran'23), dan dosen pendamping Yetty Septiani Mustar. S.KM., M.P.H.
Dengan menggunakan sensor canggih dan teknologi pemrosesan data, perangkat ini mampu mendeteksi kondisi seperti Carpal Tunnel Syndrome (CTS), memberikan diagnosis awal, dan membantu dalam perawatan serta pencegahan penyakit. Teknologi seperti ini tidak hanya meningkatkan efisiensi dalam mendeteksi masalah kesehatan, tetapi juga menawarkan solusi yang lebih cepat dan efektif bagi para pengguna-nya.
Prototipe dengan nama Smart Gloves Carpalizer ini dirancang khusus untuk mendeteksi gejala awal CTS, suatu kondisi yang sering dialami oleh atlet E-sport akibat penggunaan berlebihan dan posisi tangan yang sering bergerak saat bermain. CTS ditandai dengan adanya rasa nyeri, kesemutan, dan mati rasa di tangan dan pergelangan tangan yang bisa mengganggu performa, dan kualitas para atlet, dan tentunya membahayakan kesehatannya.
Teknologi Canggih di Balik Smart Gloves
Smart Gloves ini dilengkapi dengan berbagai sensor canggih yang mampu memonitor tekanan, posisi, dan gerakan tangan secara real-time. Data yang dikumpulkan oleh sensor kemudian dikirim ke platform IoT melalui koneksi nirkabel, di mana data tersebut dianalisis menggunakan algoritma khusus untuk mendeteksi tanda-tanda CTS. Â
"Prototipe ini menggunakan sensor EMG yang ditempatkan di satu titik strategis pada sarung tangan untuk mengukur kontraksi otot pada bagian pergelangan tangan. Selain itu, sensor EMG membantu memantau pola gerakan tangan yang berpotensi menyebabkan CTS, hal itu lah yang membuat Smart Gloves Carpalizer memiliki keunggulan tersendiri, terutama bagi para atlet E-Sport" ujar, ketua tim PKM.
Manfaat Bagi Atlet E-Sport
Dengan adanya Smart Gloves ini, atlet E-sport dapat memantau kesehatan tangan mereka secara proaktif dan juga realtime. Perlu diketahui bahwasannya perangkat ini memberikan peringatan dini jika terdapat indikasi terkena CTS, dan juga memberikan pencegahan agar para atlet dapat memonitor aktivitas bermain game mereka, dalam hal itu, tentunya juga akan mempermudah atlet untuk dapat mengambil tindakan pencegahan lebih awal sebelum kondisi tersebut memburuk.
"Kami berharap teknologi ini dapat membantu atlet E-sport menjaga kesehatan mereka dan memperpanjang karier mereka di dunia E- sport yang cukup kompetitif, terutama di Tanah Air ini. Dengan mendeteksi CTS lebih awal, kita bisa mencegah kondisi yang memburuk dan menghindari kondisi yang lebih serius, serta menjaga performa para atlet agar selalu tetap optimal," cetus anggota kelompok Carpalizer.
Rencana Pengembangan dan Implementasi
Saat ini, prototipe Smart Gloves masih dalam tahap pengujian dan penyempurnaan. Tim peneliti berencana untuk melakukan uji coba lebih lanjut dengan melibatkan atlet E-sport profesional dari berbagai tim untuk memastikan efektivitas dan keakuratan deteksi CTS. Setelah uji coba berhasil, diharapkan Smart Gloves Carpalizer ini, bisa diproduksi secara massal dan tersedia bagi komunitas E-sport di pasaran bebas.
Tentunya, iInovasi ini merupakan salah satu langkah maju yang signifikan dalam upaya menjaga kesehatan atlet E-sport dan menunjukkan bagaimana teknologi IoT dapat digunakan untuk tujuan medis dan preventif dalam kesehatan, serta penunjang kebutuhan kehidupan yang bermanfaat dan positif. Tak hanya itu, Tim peneliti Smart Gloves Carpalizer ini, optimis bahwa Smart Gloves ini akan menjadi alat yang sangat berguna bagi atlet E-sport di masa depan.Â
