Mohon tunggu...
Inovasi

#KerjaBaktiKeren Bukti ‘Bandung Terlahir Dari Sebuah Kekompakan’

25 Juli 2015   23:06 Diperbarui: 25 Juli 2015   23:06 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BANDUNG.- #KerjaBaktiKeren adalah salah satu inisiatif masyarakat yang digagas bersama oleh masyarakat bersama berbagai instansi pemerintah seperti Basarnas Kantor Bandung, DBMP Kota Bandung, Diskar kota Bandung, PD Kebersihan Kota Bandung, PLN, Bank Mandiri, dan berbagai komunitas peduli lingkungan pada Jumat (24/7) kemarin. Kegiatan ini mendapat respon positif dari warga Bandung, terlihat dari jumlah peserta yang ikut serta mencapai 250 orang. Atalia Kamil (44), istri Walikota Bandung pun terlihat hadir membuka prosesi acara #KerjaBaktiKeren ini.

Kegiatan bebersih dimulai dari jalan Asia Afrika, area Cikapundung Riverspot, hingga jalan Naripan. Kerja bakti ini tak hanya kegiatan menyapu atau gerakan pungut sampah saja, mengepel, menyikat hingga membersihkan sungai pun dilakukan dalam kegiatan ini. Harapannya, area publik tersebut menjadi lebih bersih dan nyaman .

“Kerja Bakti Keren ini bisa dibilang gila. Kenapa? Jawabannya adalah karena kegiatan ini mampu menunjukkan kolaboraksi hebat antara berbagai elemen masyarakat yang dimulai dari siswa Sekolah Dasar, komunitas, hingga instansi pemerintah kota Bandung. Ini membuktikan bahwa Bandung memiliki potensi besar dari segi masyarakat madani, terlebih lagi di bidang kebersihan” tutur Adrian (19), dari komunitas Earth Hour Bandung.

Adrian meyakini bahwa #KerjaBaktiKeren ini secara tidak langsung mampu mengedukasi masyarakat luas agar berfikir kembali dan mulai beraksi untuk sebuah perubahan. Adrian juga berharap agar kesadaran untuk selalu menjaga fasilitas publik dengan baik dan bertanggung jawab salah satunya mengenai kebersihan dapat timbul dari kegiatan seperti ini.

“Adanya penyuluhan ke setiap daerah terpencil pun bisa jadi salah satu langkah baik dalam mengupayakan Bandung menjadi lebih baik lagi,” tutur Laurent (22) dari komunitas Parahyangan Green Challenge.

"Harapan kedepannya cobalah berfikir dan ingat, apabila ada sampah tergeletak, diambil dan ditempatkan pada tempatnya, juga salah satunya untuk para perokok untuk tidak begitu saja membuang puntung rokok dimana saja. Cobalah pakai hati dan pikiran untuk tetap menjaga kebersihan” ucap Hani Sumarno (41), Executive Board dari Bandung Cleanaction mengenai harapan kesadaran akan kebersihan kota Bandung kedepannya.

Dari kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa kekompakan Bandung sudah tidak bisa diragukan lagi, karena Bandung memang benar-benar lahir dari sebuah kekompakan.

- Zhalzabilla

   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun