Mohon tunggu...
CLC Purbalingga
CLC Purbalingga Mohon Tunggu... -

Cinema Lovers Community (CLC) Purbalingga adalah komunitas para pecinta film di wilayah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Komunitas ini berdiri pada 4 Maret 2006. CLC tergabung dalam lembaga asosiasi Jaringan Kerja Film Banyumas (JKFB). Aktivitas CLC Purbalingga memberikan fasilitasi dan pendampingan kepada individu atau komunitas film dan masyarakat pada umumnya di wilayah Purbalingga dan bersama JKFB di wilayah Banyumas Raya (Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Banjarnegara). Aktivitas ini mewujud, antara lain: Workshop Film, Produksi Film, Pemutaran Film, Database Film, Distribusi Film, dan Festival Film. Alamat: Jl. Puring No. 7 Purbalingga, Jawa Tengah 53353. Email: clc_purbalingga@yahoo.com Hp: 08128062020

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Layar Tanjleb FFP 2015 Kelurahan Purwanegara, Kecamatan Purwokerto Utara, Banyumas

15 Mei 2015   01:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:02 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14316278111021661991

[caption id="attachment_383631" align="aligncenter" width="500" caption="Layar tanjleb FFP 2015 di Kelurahan Purwanegara"][/caption]

Rumput lapangan sepakbola yang terletak di belakang kantor kelurahan itu terlihat tinggi. Pertanda, jarang digunakan untuk bermain sepakbola terlebih kompetisi. Saat ini, anak muda kota lebih tertarik bermain futsal dengan lapangan yang nyaman.

Sore itu, Kamis, 14 Mei 2015, armada Layar Tanjleb Festival Film Purbalinga (FFP) 2015 yang merupakan program Cinema Lovers Community (CLC) Purbalingga memasuki lapangan sepakbola di Kelurahan Purwanegara, Kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas. Memilih parkir di salah satu sudut lapangan, menurunkan peralatan, lalu mendirikan layar.

Seperti halnya di titik layar tanjleb lainnya, menjalin kerjasama dengan kelompok pemuda yang meminta adanya pemutaran film. Di Kelurahan Purwanegara, bertindak sebagai panitia lokal para pengurus Yayasan Literasi Bangsa Purwokerto.

Ketua Dewan Pengurus Yayasan Literasi Bangsa Hermawan Prasojo, SH, MH, mengatakan film menjadi penting sebagai salah satu media literasi kekinian. "Lewat film, kemampuan kita diasah untuk membaca lingkungan sekitar," ujarnya.

Pada kesempatan pemutaran di Kelurahan Purwanegara, diputar dua film fiksi lokal yang diambil dari program Kompetisi Pelajar SMA se-Banyumas Raya, yaitu "Gugat Pegat" produksi SMA Bukateja Purbalingga dan "Coblosan" produksi SMK Kutasari Purbalingga.

Selain itu, di sesi pemutaran berikutnya, diputar film dokumenter "Menonton Penonton" sutradara Ardi Wirda Irawan, film fiksi "Lemantun" sutradara Wregas Bhanuteja, dan film dokumenter "Digdaya Ing Bebaya" sutradara BW Purbanegara, serta memutar pula film panjang "Siti" sutradara Eddie Cahyono.

Lapangan sepakbola Kelurahan Purwanegara tak hanya jarang untuk bermain sepakbola, namun juga jarang sebagai tempat tontonan atau hiburan. Warga pun masih banyak yang bertanya-tanya, di zaman sekarang, masa masih ada hiburan layar tanjleb? Dan, film-film seperti apa yang diputar?

Menurut pegiat FFP Asep Triyatno, pemutaran film dengan cara layar tanjleb sekarang ini sudah cukup praktis. "Perkembangan teknologi sangat membantu kami memperkenalkan film-film berkualitas pada masyarakat," jelasnya.

Setelah pemutaran di Kelurahan Purwanegara, titik putar selanjutnya di Kabupaten Banyumas adalah di lapangan Desa Binangun, Kecamatan Banyumas pada Jumat malam, 15 Mei 2015.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun