Mohon tunggu...
CLC Purbalingga
CLC Purbalingga Mohon Tunggu... -

Cinema Lovers Community (CLC) Purbalingga adalah komunitas para pecinta film di wilayah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Komunitas ini berdiri pada 4 Maret 2006. CLC tergabung dalam lembaga asosiasi Jaringan Kerja Film Banyumas (JKFB). Aktivitas CLC Purbalingga memberikan fasilitasi dan pendampingan kepada individu atau komunitas film dan masyarakat pada umumnya di wilayah Purbalingga dan bersama JKFB di wilayah Banyumas Raya (Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Banjarnegara). Aktivitas ini mewujud, antara lain: Workshop Film, Produksi Film, Pemutaran Film, Database Film, Distribusi Film, dan Festival Film. Alamat: Jl. Puring No. 7 Purbalingga, Jawa Tengah 53353. Email: clc_purbalingga@yahoo.com Hp: 08128062020

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Layar Tanjleb FFP 2014 Desa Kesugihan Kidul, Kesugihan, Cilacap

10 Mei 2014   10:12 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:39 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_323217" align="aligncenter" width="500" caption="Penjual jagung bakar di layar tanjleb."][/caption]

Bunyi jimbe bertalu-talu, rampak dan seirama. Harmoni pentas perkusi makin mengundang warga untuk berkumpul mendekati layar putih yang disorot proyektor sebagai pusat perhatian. Malam itu, rombongan Laskar Layar Tanjleb Festival Film Purbalingga (FFP) 2014 hijrah dari Kabupaten Banjarnegara ke Kabupaten Cilacap.

Hari pertama di Kota Bercahaya, layar ditancapkan di lapangan kampus Institut Agama Islam Imam Ghozali (IAIIG) yang tepatnya di Desa Kesugihan Kidul, Kecamatan Kesugihan, Cilacap, Jumat, 9 Mei 2014.

Pada kesempatan sambutan, Pembantu Rektor III IAIIG Soiman Nawawi, S.H., mengungkapkan rasa senangnya dapat kebagian titik roadshow layar tanjleb FFP. “Tidak hanya warga kampus yang berkesempatan menonton tapi juga warga sekitar kampus. Harapannya, film-film yang diputarmampu menginspirasi dan ada hikmah yang dapat diambil,” tuturnya.

[caption id="attachment_323218" align="aligncenter" width="500" caption="Layar terkembang."]

13996663231807624255
13996663231807624255
[/caption]

Program layar tanjleb FFP yang digagas Cinema Lovers Community (CLC) Purbalingga dan memasuki titik ke-5 dari rencana 18 titik pemutaran saat itu, memutar film-film pendek Banyumasan bertajuk “Dhewek be Islam” dari MA Minat Kesugihan Cilacap, “Tuyul” dari SMP 4 Karangmoncol Purbalingga, dan “Penderes dan Pengidep” dari SMA Kutasari Purbalingga.

Serta film-film dari luar Banyumas Raya, seperti “Boncengan” dan “Gazebo” sutradara Seno Aji Julius dari Sanggar Cantrik Yogyakarta serta film yang terinspirasi novel trilogi Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari berjudul “Sang Penari” disutradarai Ifa Isfansyah produksi Salto Films Jakarta.

Menurut Tri Wijiani Lestari, salah satu penonton, adanya pemutaran film di lingkungan kampus sekaligus memperkenalkan kampus baru di wilayah Cilacap. “Tidak hanya itu, setidaknya akan memancing mahasiswa mampu membuat film agar tidak kalah dengan pelajar di wilayah Banyumas Raya,” ujar mahasiswi IAIIG ini.

Salah satu pegiat FFP Canggih Setyawan berujar, meski pemutaran layar tanjleb di lapangan kampus, namun tetap tepat sasaran. “Lingkungan kampus tidak eksklusif, sehingga warga sekitar tetap bisa masuk dan menonton film-film yang diputar,” jelas mahasiswa jurusan Sosiologi Unsoed.

Malam berikutnya, Armada Layar Tanjleb akan singgah di Desa Mertasinga, Kecamatan Cilacap Utara, Cilacap, pada Sabtu, 10 Mei 2014. Titik putar di Kabupaten Cilacap mendapat dukungan penuh dari komunitas film Sangkanparan Cilacap.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun