[caption id="attachment_323589" align="aligncenter" width="500" caption="Hujan sore"][/caption]
Hujan deras turun disertai petir sejak siang hari merata hampir di seluruh wilayah Banyumas Raya. Dibawah rintik hujan, Laskar Layar Tanjleb Festival Film Purbalingga (FFP) 2014 nekat menancapkan layar di sebuah lapangan sepakbola sembari berharap hujan mereda.
Beruntung, menjelang malam, tetesan air hujan berhenti. Rembulan yang hampir penuh pun menampakkan wajahnya. Malam itu, giliran Desa Keniten, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas disambangi program layar tanjleb FFP 2014, Selasa, 13 Mei 2014 di lapangan desa.
Menurut Ketua Karangtaruna Tunas Karya Desa Keniten Yudi Setiyadi, sudah lama sekali di desanya tidak ada tontonan malam di lapangan. “Karena itu saat dibuka tawaran program layar tanjleb dari Festival Film Purbalingga, kami meminta untuk dapat diputar di Keniten. Masyarakat butuh hiburan yang mendidik,” katanya.
Mesin jenset dibunyikan, lampu-lampu dinyalakan. Beberapa alas berupa terpal pun disiapkan di depan layar agar warga dapat duduk menyaksikan pemutaran film dengan nyaman. Anak-anak berlarian duduk dibagian depan diikuti orang tua mereka.
“Ya seneng ana tontonan gratis, ketambahan olih hadiah. Kudune bisa lewih rame nek mbarang sore ora udan (Ya senang ada tontonan gratis, ditambah dapat hadiah. Harusnya bisa lebih ramai bila sejak sore tidak hujan),” ujar Wartini (40 tahun) warga RT 03 RW V Desa Keniten yang datang bersama anak lelakinya.
[caption id="attachment_323590" align="aligncenter" width="500" caption="Nonton film"]
Malam itu, di festival film yang digagas Cinema Lovers Community (CLC) Purbalingga diputar film-film pelajar Banyumas Raya seperti, “Angguk” karya pelajar SMA Bukateja Purbalingga, “Tuyul” karya pelajar SMP 4 Karangmoncol Purbalingga, dan “Penderes dan Pengidep” karya pelajar SMA Kutasari Purbalingga.
Selain itu, diputar film “Boncengan” dan “Gazebo” karya Senoaji Julius produksi Sanggar Cantrik Yogyakarta dan film layar lebar “Sang Penari” berlatar budaya Banyumas karya Ifa Isfansyah produksi Salto Films Jakarta.
Sampai di Desa Keniten, roadshow Layar Tanjleb FFP memasuki titik ke-8 atau titik pertama di Kabupaten Banyumas dari rencana 18 titik seluruh Banyumas Raya. Hari selanjutnya, Rabu, 14 Mei 2014, armada layar tanjleb akan datang ke Desa Pangebatan, Kecamatan Karanglewas, Banyumas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H