Mohon tunggu...
CLC Purbalingga
CLC Purbalingga Mohon Tunggu... -

Cinema Lovers Community (CLC) Purbalingga adalah komunitas para pecinta film di wilayah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Komunitas ini berdiri pada 4 Maret 2006. CLC tergabung dalam lembaga asosiasi Jaringan Kerja Film Banyumas (JKFB). Aktivitas CLC Purbalingga memberikan fasilitasi dan pendampingan kepada individu atau komunitas film dan masyarakat pada umumnya di wilayah Purbalingga dan bersama JKFB di wilayah Banyumas Raya (Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Banjarnegara). Aktivitas ini mewujud, antara lain: Workshop Film, Produksi Film, Pemutaran Film, Database Film, Distribusi Film, dan Festival Film. Alamat: Jl. Puring No. 7 Purbalingga, Jawa Tengah 53353. Email: clc_purbalingga@yahoo.com Hp: 08128062020

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Layar Tanjleb FFP 2014 Desa Keniten, Kedungbanteng, Banyumas

14 Mei 2014   11:56 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:32 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_323589" align="aligncenter" width="500" caption="Hujan sore"][/caption]

Hujan deras turun disertai petir sejak siang hari merata hampir di seluruh wilayah Banyumas Raya. Dibawah rintik hujan, Laskar Layar Tanjleb Festival Film Purbalingga (FFP) 2014 nekat menancapkan layar di sebuah lapangan sepakbola sembari berharap hujan mereda.

Beruntung, menjelang malam, tetesan air hujan berhenti. Rembulan yang hampir penuh pun menampakkan wajahnya. Malam itu, giliran Desa Keniten, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas disambangi program layar tanjleb FFP 2014, Selasa, 13 Mei 2014 di lapangan desa.

Menurut Ketua Karangtaruna Tunas Karya Desa Keniten Yudi Setiyadi, sudah lama sekali di desanya tidak ada tontonan malam di lapangan. “Karena itu saat dibuka tawaran program layar tanjleb dari Festival Film Purbalingga, kami meminta untuk dapat diputar di Keniten. Masyarakat butuh hiburan yang mendidik,” katanya.

Mesin jenset dibunyikan, lampu-lampu dinyalakan. Beberapa alas berupa terpal pun disiapkan di depan layar agar warga dapat duduk menyaksikan pemutaran film dengan nyaman. Anak-anak berlarian duduk dibagian depan diikuti orang tua mereka.

“Ya seneng ana tontonan gratis, ketambahan olih hadiah. Kudune bisa lewih rame nek mbarang sore ora udan (Ya senang ada tontonan gratis, ditambah dapat hadiah. Harusnya bisa lebih ramai bila sejak sore tidak hujan),” ujar Wartini (40 tahun) warga RT 03 RW V Desa Keniten yang datang bersama anak lelakinya.

[caption id="attachment_323590" align="aligncenter" width="500" caption="Nonton film"]

14000181431806275427
14000181431806275427
[/caption]

Malam itu, di festival film yang digagas Cinema Lovers Community (CLC) Purbalingga diputar film-film pelajar Banyumas Raya seperti, “Angguk” karya pelajar SMA Bukateja Purbalingga, “Tuyul” karya pelajar SMP 4 Karangmoncol Purbalingga, dan “Penderes dan Pengidep” karya pelajar SMA Kutasari Purbalingga.

Selain itu, diputar film “Boncengan” dan “Gazebo” karya Senoaji Julius produksi Sanggar Cantrik Yogyakarta dan film layar lebar “Sang Penari” berlatar budaya Banyumas karya Ifa Isfansyah produksi Salto Films Jakarta.

Sampai di Desa Keniten, roadshow Layar Tanjleb FFP memasuki titik ke-8 atau titik pertama di Kabupaten Banyumas dari rencana 18 titik seluruh Banyumas Raya. Hari selanjutnya, Rabu, 14 Mei 2014, armada layar tanjleb akan datang ke Desa Pangebatan, Kecamatan Karanglewas, Banyumas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun