Mohon tunggu...
CLC Purbalingga
CLC Purbalingga Mohon Tunggu... -

Cinema Lovers Community (CLC) Purbalingga adalah komunitas para pecinta film di wilayah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Komunitas ini berdiri pada 4 Maret 2006. CLC tergabung dalam lembaga asosiasi Jaringan Kerja Film Banyumas (JKFB). Aktivitas CLC Purbalingga memberikan fasilitasi dan pendampingan kepada individu atau komunitas film dan masyarakat pada umumnya di wilayah Purbalingga dan bersama JKFB di wilayah Banyumas Raya (Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Banjarnegara). Aktivitas ini mewujud, antara lain: Workshop Film, Produksi Film, Pemutaran Film, Database Film, Distribusi Film, dan Festival Film. Alamat: Jl. Puring No. 7 Purbalingga, Jawa Tengah 53353. Email: clc_purbalingga@yahoo.com Hp: 08128062020

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Layar Tanjleb Tahun Baru

1 Januari 2015   11:04 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:02 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1420059822941700139

[caption id="attachment_362611" align="aligncenter" width="500" caption="Suasana Layar Tanjleb"][/caption]

Sebelum menikmati film-film pendek dan panjang yang diputar, presenter memimpin warga berdoa atas bencana yang sedang melanda Bangsa Indonesia di akhir tahun ini seperti tragedi pesawat Air Asia dan longsor di Banjarnegara.

Menikmati malam pergantian tahun, warga Desa Sokaraja Lor, Kecamatan Sokaraja, Banyumas melewatinya dengan menggelar tontonan layar tanjleb di pelataran rumah Komunitas Kie BAE Sokaraja pada Kamis, 31 Desember 2014.

"Ya mendingan, tidak harus jauh-jauh untuk mencari hiburan lagipula jalanan pasti padat. Di sini juga ada bahkan sering ada pementasan, malam ini ada pemutaran film. Filmnya bagus, lucu, pas untuk anak-anak," ujar Astuti (45 tahun), warga yang datang bersama anak perempuannya.

Malam itu, Komunitas Kie BAE sengaja menggandeng Cinema Lovers Community (CLC) Purbalingga memberi alternatif hiburan bagi warga berupa pemutaran film dengan medium layar tanjleb.

Ketua Komunitas Kie BAE Syaikhul Irfan mengatakan, dalam suasana keprihatinan, ada banyak cara yang bisa dilakukan dalam menyambut pergantian tahun. "Kami memilih memutar film bagi warga sekitar kami. Dan kami memilih tema-tema antikorupsi," ungkapnya.

Ada tujuh film pendek dan satu film panjang bertema antikorupsi yang diputar dari berbagai daerah, yaitu "Boncengan" sutradara Senoaji Julius dari Yogyakarta, "Langka Receh" sutradara Miftakhatun dan Eka Susilawati dari Purbalingga, "Lembar Jawaban Kita" sutradara Sofyana Ali Bindiar, "Penghulu" sutradara Destri Tsurayya Istiqamah dua yang disebutkan terakhir dari Bandung.

Kemudian "Sekolah Kami Hidup Kami" sutradara Steve Pillar Setiabudi dari Solo, "Anda Lapor? Kami Diam!" sutradara Wildan Aji Saputra, "Purbalingga Kota Parkir" sutradara Tias Cahyaning Karomah, keduanya dari Purbalingga, serta film panjang berjudul "Sebelum Pagi Terulang Kembali" sutradara Lasja F. Susatyo dari Jakarta.

Menurut pegiat CLC Purbalingga Cahyo Prihantoro, medium layar tanjleb mampu ditampilkan dalam suasana dan tempat apapun, tentu sepanjang cuacanya baik. "Kami tak sekedar menawarkan hiburan tapi juga isi film yang baik untuk diteladani," jelasnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun