Mohon tunggu...
Engkong
Engkong Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bangun Asal-asalan, Stadion Kota Bekasi dan San Siro Bagai Langit dan Bumi

12 April 2016   00:41 Diperbarui: 4 April 2017   17:45 1814
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Sumber Gambar: risamariska.com"][/caption]Stadion Patriot Candrabaga, diharap menjadi magnet spirit dunia olahraga di Kota Bekasi. Modelnya selalu diklaim sebagai stadion San Siro, Italia. Tapi sebenarnya bagaimana langit dan bumi. Di Kota Milan, tidak mungkin karena hanya pergelaran sepak bola, jalan di pusat jantung kota ditutup. Tapi menariknya di Kota Bekasi, setiap acara berlangsung, jalan di pusat kota itu wajib ditutup. Bukti, pembangunan stadion asal-asalan.

Seperti yang dilansir sejumlah penggiat lalu lintas di Kota Bekasi, bahwasanya jalan-jalan di Kota Bekasi selalu ditumpahi kendaraan sebanyak 0.8 per kapasitas setiap harinya. Dan angka kendaraan setiap jam sibuk kerja bisa mencapai 1.800 kendaraan per satuan mobil penumpang.

Ironisnya lagi, dinas infrastruktur jalan sepertinya tak diajak bicara mengenai arah pembangunan. Sebab, meski banyak gedung dan pemukiman dibangun, tetap saja luas lahan di Kota Bekasi masih dibawah 80 persen. Faktanya, rata-rata lebar jalan yang dimiliki Kota Bekasi hanya 7 sampai 8 meter. Padahal, idealnya jalan perkotaan harus memiliki badan jalan 28 meter.

Kemudian, apakah pembangunan stadion patriot candrabaga itu bisa dikatakan berhasil menyusun infrastruktur jalan. Tentu tidak !. Sebab, berapa kali acara pergelaran besar di helat, terjadi penutupan jalan. Seluruh kendaraan selalu dialihkan ke Jalan Kamakmuran dan Jalan Rawa Tembaga.  Imbasnya, kepadatan, kemacetan dan membuat masyarakat sengsara.

Proyek menghabiskan dana Rp 518 miliar an itu, tampaknya tergesa-gesa dibangun. Tidak memikirkan jalur akses lalu lintas. Apalagi, bulan Juni 2016 ini rencananya pergelaran Pekan Olahraga Nasional Jawa Barat bakal mengikutsertakan Kota Bekasi sebagai salah satu tuan rumah Jawa Barat untuk menggelar pertandingan sepak bola. Lantas apakah setiap kali ajang itu terlaksana, masyarakat Kota Bekasi harus menikmati kemacetan.

Bodoh, di San Siro Italia, tidak mungkin akses jalan Kota satu-satunya ditutup karena demi kepentingan ajang sepak bola. Apalagi, penghobi sepak bola tidak bisa menikmati semuanya. Mereka lebih memilih bekerja, tepat waktu, dan bisa menjalani keperluan sehari-harinya menjalani bisnis dan usaha.

Bagus, dan indah memang faktanya menarik untuk dilihat. Tapi tidak enak untuk diterapkan. ribuan kendaraan akan dikorbankan bila stadion itu bisa beroperasi. Sungguh memalukan bidang pembangunan dan tata ruang pemukiman yang memprakarsai pembangunan multiyears ini. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun