Mohon tunggu...
Engkong
Engkong Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dari Unggahan Slip Gaji, Uang Tunjangan Perumahan Dewan Dipertanyakan

1 April 2016   00:29 Diperbarui: 1 April 2016   00:43 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belum lama ini, salah satu anggota partai di Kota Bekasi, pada halaman facebooknya memposting besaran gaji atau upah anggota dewan. Kira-kira jumlahnya hampir sama besarannya dengan gaji dewan dari daerah yang lainnya. Tapi ada yang menarik dari unggahan slip gaji itu. Sebab, ada uang tunjangan perumahan yang besarannya Rp 10 juta. Kini, uang tersebut mengundang banyak pertanyaan perihal kegunaannya.

Seperti ini rincian gaji para wakil rakyat di Kota Bekasi, disitu tertera estimasi gaji sebesar Rp 21 juta lebih per bulannya. Kemudian dipotong sejumlah pajak, dan potongan lainnya maka sisa Rp 15 juta lebih. Yang menariknya, dalam estimasi uang honor itu tertuang uang Rp 10 juta yang digunakan untuk sewa rumah dinas. Sebab, hingga sekarang Pemerintah Kota Bekasi tak memiliki sarana rumah dinas untuk ke 50 anggota dewan.

Konon, kabarnya uang Rp 10 juta itu diberikan setiap bulannya dari bagian keuangan instansi rumah rakyat di Kota Bekasi. Sayangnya, pejabat pengelola keuangan daerah tidak pernah merinci kedetailan kepemilikan rumah dinas tersebut. Apalagi, hampir ke 50 anggota dewan itu sekarang ini tinggal di rumah masing-masing, atau dengan kata lain sudah memiliki rumah semenjak sebelum menjadi anggota dewan.

Sampai sekarang unggahan itu masih terngiang, dengan perolehan uang yang didapat dari ganjaran rumah dinas. Apalagi, bagian keuangan daerah selalu meminta kwitansi sewa rumah setiap bulannya. Tentunya, bila prosedur meminta tanda bukti, maka banyak pertanyaan darimana kwitansi-kwitansi sewa rumah itu bisa keluar.

Oh my god, mudah-mudahan ketakutan ini tidak terbukti. Karena selama ini mereka yang duduk sebagai wakil rakyat selalu mengatasnamakan rakyat. Selalu mengklaim suara rakyat. Dan selalu menjadikan wakil rakyat.

Sudah dua tahun periode mereka duduk di kursi panas. Jika dikalikan uang yang didapat setiap bulannya, maka sudah menggunung uang tersebut dirauk mereka secara bersama-sama. Tapi, mari kita berdoa saja, agar pikiran subjektif kita semua atas masalah itu tidak seperti aslinya. Dan tentunya kegunaan uang rumah dinas itu dipakai seperti kegunaannya.

Semangat Kota Bekasi, Semangat Brantas Korupsi !!!

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun