Sukabumi, 6 Maret 2019-Bagaimana jadinya? menyantap durian yang mempunyai harga satu buahnya sama dengan membeli satu tas hermes original yang anda miliki? Mencengangkan bukan?Durian si Gandaria ini adalah ikon favorite apabila anda berkunjung ke Desa Sukamaju,Cikakak. Rasa yang tidak diragukan membuat para penikmat durian habis akal dengan enaknya rasa durian si gandaria ini.
"Pohon ini muncul dengan kuasa tuhan,tumbuh berhimpitan bersama pohon gandaria,maka dari itu dinamakan durian si gandaria. Dahulu adalah milik warga Desa Sukamaju,tapi sekarang sudah dibeli oleh yang punyanya.Dagingnya yang legit,aromanya yang khas,dan warna kulit keemasan yang menggoda,membuat si penikmat durian gandaria merem melek ketika memakannya. Beda dari yang lain,si durian gandaria ini tida mempunyai biji di dalam dagingnya,jadi ketika melahapnya,langsung bisa dihabiskan." Jelas ekertaris Kepala Desa Sukamaju,Kecamatan Cikakak.
Harga 1 buah durian si gandaria mencapai 500.000,- rupiah,tidak akan rugi jika mengeluarkan 500.000,- rupiah untuk durian si gandaria karena anda akan puas dengan rasanya. Sudah menjadi tradisi,setiap musim durian banyak pengunjung datang ke Desa
Sukamaju untuk membeli durian si gandaria ini. Hanya ada satu pohon durian si gandaria yang asli. Maka dari itu harga yang mahal karena memang buah durina si gandari sangat langka.Tapi sudah banyak pengembang biakan dari petani-petani asli Desa Sukamaju.
"Jelas Sekertaris Kepala Desa Sukamaju,Kecamatan Cikakak.
Dan bagi anda yang ingin berkunjung ke Desa Sukamaju,Cikakak. Bisa menjadi patokan di Pelabuhan Ratu,lalu tinggal melanjutkan perjalanan ke Desa Cikakak,yang lokasinya tidak terlalu jauh dari Pelabuhan Ratu.jika tidak mau jauh-jauh,bisa pesan melalui nomer telfon yang tertera di website cikakak.
Walaupun banyak buah durian yang enak diluaran sana tapi tidak membuat durian gandaria menajdi surut pembeli dan kehilangan pelanggan,rasa yang menjadi khas durian si gandarialah yang membuat penggemar rindu akan kelegitan dan manisnya sampai kedalam daging buah durian si gandaria.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H