Komunikasi massa, dalam pengertian yang lebih luas, adalah kegiatan yang melibatkan satu atau lebih orang untuk menyampaikan pesan melalui media cetak, elektronik, atau digital dengan harapan adanya umpan balik. Dalam arti yang lebih sempit, komunikasi massa merujuk pada penyampaian informasi kepada khalayak ramai. Media massa menjadi ciri utama yang membedakan komunikasi massa dari bentuk komunikasi lainnya. Penerima pesan dalam komunikasi massa tidak selalu berada di lokasi atau wilayah yang sama. Komunikasi ini ditujukan kepada masyarakat umum, disebarkan secara terbuka melalui media massa yang digunakan, sehingga dapat diterima oleh masyarakat secara cepat dan serentak. (Kustiawan et al., 2022)
Pengertian komunikasi massa sangat dipengaruhi oleh kemampuan media massa untuk melakukan produksi secara besar-besaran dan menjangkau audiens dalam jumlah besar. Selain itu, terdapat makna lain yang dianggap sebagai makna asli dari kata "massa," yaitu kata yang merujuk pada suatu kolektivitas tanpa bentuk, di mana komponennya sulit dibedakan satu sama lain. Dalam kamus bahasa Inggris, "massa" didefinisikan sebagai "sekumpulan orang banyak yang tidak mengenal individualitas." Definisi ini mendekati pemahaman "massa" yang digunakan oleh para ahli sosiologi, terutama ketika digunakan dalam konteks audiens media. (Suherdiana, 2008)
Pengaruh media massa mencakup tiga aspek. Pertama, aspek kognitif, yang berarti perubahan dari tidak mengetahui menjadi mengetahui. Misalnya, seseorang yang berada di dalam rumah mungkin tidak mengetahui peristiwa yang terjadi di luar, tetapi dengan adanya media massa, orang tersebut bisa mengetahui kejadian yang terjadi di luar rumah, di daerah lain, bahkan di luar negeri. Kedua, aspek afektif, yang berarti perubahan dari tidak suka menjadi suka. Pada aspek ini, media massa juga bisa mempengaruhi tingkat dukungan moral seseorang, baik itu meningkat atau menurun. Ketiga, aspek konatif, yang berkaitan dengan perubahan sikap dan perilaku. Media massa memiliki peran besar dalam perkembangan dan perubahan perilaku masyarakat, sehingga kedudukan media massa sangat penting. (Nur, 2021)
Secara keseluruhan, komunikasi massa memiliki peran yang sangat penting dalam menyebarkan informasi dan memengaruhi masyarakat. Dengan kemampuannya untuk menjangkau audiens yang luas, media massa tidak hanya menyampaikan pesan kepada publik, tetapi juga berkontribusi dalam membentuk pandangan, perasaan, dan perilaku masyarakat. Melalui tiga aspek pengaruh---kognitif, afektif, dan konatif---media massa dapat mengubah cara individu maupun kelompok berpikir, merasakan, dan bertindak. Karena itu, peran media massa dalam kehidupan sosial sangat krusial, karena selain menyampaikan informasi, media massa juga berperan dalam membentuk dinamika sosial dan budaya masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Kustiawan, W., Siregar, F. K., Alwiyah, S., Lubis, R. A., Gaja, F. Z., Pakpahan, N. S., & Nurhayati. (2022). Komunikasi Massa. Journal Analytica Islamica, 11(No. 1), 3. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30829/jai.v11i1.11923
Nur, E. (2021). Peran Media Massa dalam Menghadapi Serbuan Media Onlne. Majalah Semi Ilmiah Populer Komunikasi Massa, 2(No. 1), 4. https://jurnal.kominfo.go.id/index.php/mkm/article/view/4198
Suherdiana, D. (2008). Konsep Dasar Semiotika dalam Komunikasi Massa menurut Charles Sanders Pierce. Jurnal Ilmu Dakwah, 4(No. 12), 3. https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/idajhs/article/view/399
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H