Dalam rangka  HUT RI ke-77 Tahun, masyarakat Indonesia dari Sabang-Marauke ikut memeriahkan sebagai bentuk rasa syukur dan kecintaanya terhadap Bangsa Indonesia. Inilah yang dilakukan oleh anak  muda pada salah satu Taman Baca, yang berdiri dibawah kaki bukit 'keto' diatas tanah 'kobok,' Provinsi Nusa Tenggara Timur, Manggarai Timur tepatnya di Kelurahan Rongga Koe. Pergelaran acara 17-an yang merancang ide dan membangun kreatifitas anak muda.
Apa arti kemerdekaan menurutmu? Apakah sekedar kata "MERDEKA" atau menjadi Pahlawan dan bagian dari kemerdekaan itu sendiri? Jika di telaah lebih dalam lagi, banyak anak bangsa negeri ini yang hanya meneriakan kata "MERDEKA" tanpa tahu makna dan arti dari kemerdekaan. Dikuasi oleh kaum elit, mafia publik, permainan politik tikus berdasi. Apakah itu "kemerdekaan" yang sebenarnya menurutmu? Kemerdekaan bukan satu ajang perlombaan yang menuntut siapa yang harus merayakan. Tapi salah satu bagian point terpenting untuk memberitahukan kepada  publik bahwasanya kemerdekaan itu adalah hak milik bangsa Indonesia bukan melalui teriakan "merdeka" seperti yang sudah dilakukan sebelumnya. Tapi bagaimana cara membuktikan kepada publik bahwa anak muda negeri  adalah Pahlawan masa kini  yang berjiwa nasionalis melalui gerakan literasi yang patut diapresiasi.Â
Yohanes Se Rembong yang akrab disapa Johan, salah satu mahasiswa Universitas Nusa Cendana Kupang (UNDANA) sudah membuktikannya sendiri, melalui gerakan lierasi sekaligus pendiri taman baca yang diberi nama "Balai Baca Kobok." Bersama anak muda kobok, Ia merancang kegiatan lomba bertajuk edukasi dalam rangka memeriahkan HUT kemerdekaan Indonesia yang ke-77 tahun. Dengan mengambil tema: Generasi Muda, Kreatifitas, Keterampilan, Ketangkasan dan sportifitas.Â
Kegiatan perlombaan ini dilaksanakan pada hari senin, 15/08/22. Dalam pergelaranya dihadiri oleh  Bupati Manggarai Timur Andreas Agas beserta rombongan. dilaksanakan depan Balai Baca Kobok pada jam 10 Wita. Dalam sambutannya secara resmi Beliau memberikan apresiasi kepada panitia pelaksana dan seluruh masyarakat Kobok yang telah merencanakan dan turut ambil bagian, turut mendukung, kegiatan tersebut.Â
Bapak Andreas Agas juga dalam sambutannya, berharap "Balai Baca Kobok dapat meningkatkan semangat literasi anak-anak untuk lebih gemar membaca lagi. karena banyak manfaat dan ilmu pengetahuaan yang diperoleh melalui kebiasaan membaca. Selain itu dengan adanya kegiatan lomba seperti ini bisa mengasa kemampuan anak-anak dalam mengembangkan minat dan bakat mereka."
Bapak Andreas Orong mewakili masyarakat Kobok menyampaikan kesan sangat puas dan bangga dengan kehadiran anak muda yang sudah merancang kegiatan dalam rangka HUT RI Ke-77. Beliu juga mengajak seluruh masyarakat Kobok untuk membangun kekompakan dan selalu mendukung anak-anak untuk berkunjung dan belajar di Balai Baca Kobok. Tempat belajar kedua setelah Sekolah.
Senada dengan Bapak Andreas Orong, Johan sebagi pendiri 'taman baca' menyampaikan rasa bangga dan puas dengan kegiatan yang mereka rancang, apalagi ini perdana dihadiri oleh bapak Bupati sebagai orang nomor satu di Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Setelah kegiatan 17-an yang pernah juga dibuat pada 2021 lalu.
kehadiran Bapak Bupati hari ini merupakan bukti kehadiran yang sangat luar biasa. "Secara peribadi saya mengucapkan terima kasih atas kehadiran bapak bupati. saya juga berharap semoga kegiatan ini bisa memotivasi mereka untuk menampilkan keterampilan di masyarakat. Serta berharap anak-anak peserta lomba bisa meraih point dan nilai keterampilan yang tinggi."
Adapun jenis kegiatan lomba yaitu: Baca Puisi, cerita bertutur, menulis, menggambar, lompat karung, membuat sangkar ayam. Menarik bukan? Kategori peserta lomba anak Paud/Tk, SD, SMP kegiatan lomba dilaksanakan selama satu hari.
Seperti yang sudah saya  tulis sebelumnya, Pahlwan muda masa kini adalah anak negeri yang berani mengambil resiko dan berani melawan rasa takut. di 77 tahun Indonesia Merdeka, anak muda kampung Kobok melaui Johan sebagai pendiri 'Taman Baca' melakukan gerakan literasi dengan penuh cinta dalam kekeluargaan. Menggerakan roda semangat yang penuh ambisi. Membangun semangat literasi yang berintegritas tinggi. Bercinta dengan diksi pada lembar yang kini tak lagi sendiri tertutup elegi. Tongkrongan anak muda kampung Kobok, Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur bukan hanya membahas bola dengan segala tendangannya. Anak muda berjiwa nasionalis mencari buku, membentuk kelompok literasi ditengah hiruk pikuk dunia dan peliknya peradaban.