Negara Indonesia dikenal dengan wilayah geografis yang memiliki karakteristik daratan dan perairan, wilayah ini menjadi dikenal jalur yang sangat potensial bagi tindak kejahatan.Â
Kemudian, wilayah perairan di Negara Indonesia menjadi sasaran utama bagi para Imigran untuk mencari kehidupan dan penghasilan di negara Malaysia.
Daya Tarik Malaysia Dan Masalah Migrasi Tanpa DokumenÂ
Malaysia, dikenal dengan negara yang memiliki kebutuhan tenaga kerja dengan angka cukup tinggi, dan ini telah lama menjadi sasaran utama para Migran Dari Indonesia.
Upah yang lebih tinggi, kebutuhan tenaga kerja perkebunan, konstruksi, dan domestik, serta kedekatan wilayah menjadi daya tarik utama. Sayangnya, banyak Migran yang memilih jalur Ilegal karena faktor ekonomi, sehingga menjadi sasaran empuk jaringan perdagangan orang.
Ketika para Migran tanpa dokumen resmi ini memasuki wilayah Malaysia, resiko eksploitasi meningkat. Mereka seringkali bekerja di bawah ancaman, dengan upah yang jauh di bawah standar, tanpa perlindungan hukum, bahkan dalam beberapa kasus menjadi korban perdagangan manusia. Situasi ini semakin kompleks karena kurangnya edukasi dan pengawasan di wilayah asal para migran.
Kapolda Kaltara dan Langkah Tegas Penanganan TPPO
Kapolda Kalimantan Utara, Irjen Pol. Hary Sudwijanto, S.I.K., M.Si, menunjukkan komitmen kuat dalam memberantas TPPO. Kepolisian di wilayah ini telah melakukan berbagai upaya pengungkapan kasus dengan hasil yang signifikan. Data dari Juli hingga Desember 2024 mencatat:
Kasus Terungkap: 33 kasus
Korban: 193 orangÂ