Menjelang malam Natal dan perayaan Tahun Baru 2025, seluruh personel polri dikerahkan untuk mengamankan semua objek vital seperti tempat ibadah dan tempat wisata.
Selain itu, polri juga akan menggelar Operasi Lilin 2024 yang bertujuan untuk memastikan keamanan dan kelancaran mobilitas masyarakat selama perayaan Natal dan Tahun Baru 2025.
"Kegiatan ini adalah upaya kami untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang akan menjalankan aktivitas, baik untuk ibadah, perjalanan mudik, maupun rekreasi. Dengan dukungan 141.605 Personel gabungan, Polri akan melakukan pengamanan di berbagai titik keramaian yang menjadi pusat aktivitas masyarakat", kata Sandi dalam keterangannya, Rabu(18/12/2024).
Sandi menyatakan bahwa Operasi Lilin 2024 berlangsung selama 13 hari. Sandi kemudian mengutip dari data Kementerian Perhubungan (Kemenhub)
Di mana, potensi pergerakan masyarakat dengan berbagai moda transportasi pada Natal dan Tahun Baru kali ini diprediksi mencapai 110,67 juta orang.
Angka ini mengalami peningkatan sebesar 2,83 persen atau sekitar 3,04 juta orang dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Lonjakan ini diprediksi akan terjadi pada saat puncak arus mudik tanggal 21 dan 28 Desember 2024 serta puncak arus balik pada 29 Desember 2024 serta 1 Januari 2025.
"Melihat tingginya mobilitas masyarakat, rekayasa lalulintas seperti contra flow dan one way akan diterapkan di sejumlah titik sesuai dengan kebutuhan. Strategi ini terbukti pada Operasi Ketupat 2024 dan akan kembali digunakan untuk mendukung kelancaran arus mudik dan balik", ujar dia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H