Mohon tunggu...
Humaniora

Emangnya Kesantunan Itu Penting?

18 November 2015   14:18 Diperbarui: 18 November 2015   14:22 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pada zaman sekarang kesantunan berbahasa dalam pergaulan bisa dikatakan bukanlah hal yang penting. Sekolah yang seharusnya menjadi tempat siswa-siswi belajar menggunakan tata yang baik , malah hanya mementingkan nilai dan pressati yang diraih oleh siswa siswinya. Akibat dari kurangnya pendidikan penggunaan tata bahasa yang baik dan benar dapat kita lihat dari adanya tawuran yang biasanya dilakukan kalangan mahasiswa .

Biasanya tawuran tersebut dipicu karena adanya Salah satu orang pelajar yang  bertutur kata yang tidak santun kepada pelajar lainnya sehingga menyebabkan orang lain sakit hati karena perkataannya . Setelah itu , pelajar yang sakit hati tersebut tentunya btidak terima dan akhirnya terjadilah perdebatan. Setelah perdebatan munculah aksi tawuran tersebut yang melibatkan pelajar lainnya untuk mendukung Salah satu temannya. Hal tersebut merupakan Salah satu dari dampak penggunakan tutur bahasa yang tidak baik.

Oleh karena itu , apa yang dimaksud dengan kesantunan?Apakah kesantunan itu penting? Kesantunan itu sangat penting. Kesantunan merupakan tutur bahasa dan tingkah laku kita. Kesantunan dalam berbahasa dapat dilihat dari penggunaan kata, nada , dan intonasi .Kesantunan dalam tingkah laku dilihat dari sikap dan emosi . Kesantunan  awal mulanya sudah ditanamkan di dalam keluarga kita tanpa kita sadari.

Kesantunan menentukan pandangan diri kita oleh orang lain. Jika seseorang bertingkah laku sopan santun , tentu orang lain akan menghargai dan mempunyai pandangan yang positif . Jika seseorang bertingkah laku yang tidak sopan , orang lain yang melihat dirinya tentu mempunyai pandangan yang negatif terhadap dirinya.

Pagi hari sebelum Andy berangkat ke sekolah , ia mengucapkan assalamualaikum dan mencium tangan kedua orang tuanya, hal tersebut merupakan tingkah laku dan kesantunan bahasa  yang baik. Dari contoh tersebut , kesantunan dalam tingkah laku dapat dilihat dari ketika mencium tangan orang tua . Sedangkan kesantunan dalam berbahasa dapat dilihat dari ketika kita mengucapkan “assalamualaikum”.

Kesantunan melibatkan tempat, waktu ,dan suasana. Misalnya ketika diadakan rapat di kantor , sikap kita dalam rapat tersebut suasananya  serius dan pakaian yang  dikenakan rapih  . Beda halnya ketika kita pergi bersama rekan – rekan kerja kantor ke suatu tempat hiburan , sikap kita tentunya bebas dan kita dapat menggunakan pakaian yang lebih casual / santai.

Kesantunan melibatkan usia, kedudukan, dan status social. Misalnya kita bertemu dengan orang tua dibandingkan dengan ketika kita dengan teman sekelas tentu kita lebih sopan dan menghargai orang tua kita karena orang tua usianya lebih tua dari kita  . Ketika kita bertemu dengan teman sekelas kita ,karena seumur jadinya tidak perlu menggunakan bahasa yang sangat formal . Dari hal tersebut dapat dilihat bahwa kesantunan melibatkan usia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun