Mohon tunggu...
Claudia Citra Lestari
Claudia Citra Lestari Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

cari informasi terpercaya?

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Esai Memvisualkan Kebahagiaan melalui Novel "Catatan Anak Sekolah" Karya Ehlija

7 Maret 2024   08:49 Diperbarui: 7 Maret 2024   08:58 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Masa SMA seringkali disebut sebagai "masa paling indah" dalam hidup. Tidak heran sebutan itu melekat pada masa ini. SMA bagaikan kanvas kehidupan yang dilukis dengan warna-warni keseruan, persahabatan, dan pembelajaran yang tak terlupakan.

Sebagai seorang siswa, apalagi siswa sekolah menengah atas yang sedang senang-senangnya bermain dan mencari jati diri. Pastinya akan banyak melewati pengalaman-pengalaman yang berkesan dan berharga. Mulai dari pengalaman pertemanan, percintaan dan masih banyak lagi pengalaman serta keseruan yang ada pada masa SMA. Begitu pula novel "catatan anak sekolah" ini banyak sekali menceritakan tentang kehidupan semasa sekolah yang pastinya banyak waktu yang dihabiskan di sekolah dengan segala warna-warni keseruan yang ada.

Dalam novel yang berjudul "catatan anak sekolah" ini, ada paragraf yang menggambarkan keseruan siswa siswi SMA yang sedang menikmati adanya jamkos, pada lembar ke-26 yang menjadi kalimat pembuka. "siapa sih di sini yang nggak pernah merayakan jam kosong dengan hati yang penuh kebahagiaan? kalau memang nggak pernah, kalian rugi banget, deh!. Hari ini, pak nakim dan seluruh guru yang mengajar lagi mengadakan rapat kenaikan kelas yang akan dilaksanakan beberapa minggu ke depan, alhasil, bukannya memaksimalkan waktu untuk belajar, seluruh anak kelas IPS tersebut memancar ke beberapa bagian".

Dan, ada juga pada lembar ke-27 yang menggambarkan para siswa sedang memainkan permainan "-beberapa anak cowok yang lagi main kuda tomplo di tengah kelas."

Hal ini memperlihatkan bahwasanya kebahagiaan anak sekolah sangatlah sederhana, hanya dengan bergurau bersama teman-teman, memainkan permainan dan berteriak-teriak tidak jelas saja, sudah bisa membuat tertawa terbahak-bahak. Bahagia rasanya ketika bersekolah dan bertemu dengan teman-teman yang bisa membuat tertawa hingga kita lupa dengan berbagai tuntutan yang ada dihadapan kita, yang menuntut kita untuk sempurna. 

Masa SMA juga diwarnai oleh momen-momen unik yang tak terlupakan. Seperti halnya persiapan untuk pentas seni budaya, perjalanan studi ke tempat bersejarah, atau sekadar kumpul-kumpul di malam minggu menjadi cerita tersendiri yang akan selalu dikenang. Keseruan-keseruan kecil ini, meskipun mungkin terlihat sepele, justru menjadi kenangan manis yang akan terus diceritakan ketika reuni nanti. 

Tak dapat dipungkiri, masa SMA juga diwarnai dengan sedikit "kenakalan" yang terkadang membuat kita tersenyum geli saat mengenangnya. Mencontek saat ulangan, terlambat masuk kelas, atau ketahuan mengantuk di jam pelajaran mungkin pernah kita alami. Meski tidak patut untuk ditiru, hal-hal seperti ini kerap menjadi cerita lucu yang kita bagikan dengan teman dan membuat masa SMA terasa lebih berwarna.

Pada akhirnya, masa SMA adalah masa transisi yang penuh dengan warna. Ada tawa, ada tangis, ada suka, ada duka. Meskipun dalam masa ini tidak sepenuhnya berisikan kejadian-kejadian yang menyenangkan saja, tapi tidak menutup kemungkinan bahwasannya semua orang yang pernah melewati dan memiliki kenangan ini merasa bahagia ketika mengingatnya. karena, orang-orang bilang masa SMA cuma sekali dan tidak bisa diulang lagi. 

SMA memang akan berakhir, namun kenangan yang tercipta di dalamnya akan terus membekas. Kanvas kehidupan ini diwarnai dengan warna-warni persahabatan, pembelajaran berharga, dan momen unik yang akan terus dikenang, menjadi pengingat akan masa-masa indah yang tak tergantikan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun