Menilai hasil karya, misi dan tanggung jawab mereka, saya memberi hormat karena mereka konsisten dengan janji dan pelaksanaan dalam mengemban tugas yang dipercayakan kepada mereka. Mereka menguasai bidang yang digeluti sehingga tahu apa yang harus dikerjakan secara profesional. Itulah sumbangsih mereka untuk negara.
Sementara mereka yang merasa tidak menghasilkan karya nyata, tanpa gengsi mereka meninggalkan kursi empuk di parlemen. Tak hanya Iva dan Gerry, tapi banyak nama-nama lain yang setiap kali membacakan surat pengunduran diri mereka dalam kesempatan Parlementer yang disiarkan secara langsung secara nasional. Juga Franca yang sinis mengkritik anggota parlemen yang datang hanya sibuk bermain telepon genggam, berpakaian elegan tanpa karya nyata. Atau Fedez yang tidak/belum siap masuk dalam dunia politik.
Ilona Staller dan Vladimir Luxuria menjadi contoh nyata telah memberikan 'sesuatu' untuk negara ini. Mereka berjuang untuk wakili kaum mereka. Maka saat menonton wawancara minggu lalu, terenyuh juga membayangkan seorang ibu yang sekarang harus hadapi anak sendiri yang menjadi korban narkoba.
Semoga para artis yang berhasil terpilih dalam Pemilu 2024 di Indonesia, bisa menjalankan tugas dan tanggung jawab yang dipercayakan rakyat kepada mereka. Selamat menjalankan tugas, selamat berkarya nyata!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H