Saya sendiri juga pernah punya buku tulis (catatan agama) dengan cover gambar ini. Sebagai murid di sekolah katolik, saya sengaja mencari buku tulis yang gambarnya agak religius biar dapat ponten tinggi oleh Romo yang mengajar agama.Â
Ooops, ini juga semacam keyakinan saya kala itu seperti yang diyakini mertua saya saat ini.
PENASARAN
Dulu pertama kali datang ke Italia, saya menyewa kamar di sebuah biara di kota Perugia. Di sana ada seorang biarawati sepuh yang pernah bercerita tentang lukisan ini. Saat mendengar kisahnya, waktu itu saya pikir hanya mitos belaka.Â
Tapi akhirnya tergoda juga untuk menelusuri kebenaran desas-desus cerita ini. Dari hasil merangkum catatan sejarah dan search lewat wikipedia, ternyata benar bahwa lukisan ini karya orang Italia yang menggambarkan Angelina Cian, gadis usia sebelas tahun sedang menggendong adiknya.
Lukisan ini merupakan hasil goresan Roberto Ferruzzi yang lahir di Dalmatia tahun 1853 dan meninggal di Luvigliano, Colli Euganei tahun 1934. Ia adalah putra seorang pengacara terkenal yang sangat berbakat. Selesai studi klasik, ia mendaftar di Fakultas Hukum Universitas Padova.
Sambil kuliah, ia belajar menggambar dan melukis serta mengabdikan dirinya pada musik. Pada tahun 1879 ia menetap di Luvigliano (Bukit Euganei) dan mengabdikan diri secara eksklusif untuk melukis.
Oh ya, dua tahun lalu nama Bukit Euganei sempat melejit menjadi berita utama di berbagai media sebab dikaitkan dengan covid Italia karena menjadi kota pertama di Veneto yang mendapat label zona merah.Â
Daerah ini juga sangat terkenal sebagai penghasil minuman anggur manis dengan aroma yang sangat khas dan berkarakter, antara lain Colli Euganei Fior d'Arancio.
INSPIRASI LUKISAN
Suatu hari Ferruzzi melihat seorang gadis bernama Angela (anak kedua dari lima belas bersaudara) sedang menggendong Giovanni yang tertidur di lengannya.Â