Mohon tunggu...
claudia ingkiriwang
claudia ingkiriwang Mohon Tunggu... profesional -

saya seorang ibu, praktisi pendidikan, dan profesional di salah satu Theme park di Indonesia. pembaca dan penulis

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Europe On A Shoestring bg 1. Persiapan

9 Februari 2012   02:31 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:53 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Part  1. Persiapan.

Mengurus Visa Sechgen ternyata tidak sesulit yang saya dengar. Entah karena saat ini eropa sedang krisis atau karena kebetulan, visa saya di jadi hanya dalam 5 jam. Senang banget rasanya. Untuk syrat utama, tiket dan bookingan hotel pun nggak susah. Untuk hotel, cukup memboking hotel melalui hostelbookers.com, yang bisa di bayar 10% itu, bisa di reschedule pula.  Beruntungnya tiket pesawat, saya dapat gratisan dari garuda dengan menukar point GFF.  Rute Jakarta – Amsterdam- Jakarta, free, cukup bayar pajak nya saja.

SEbagai pencinta travelling sejati, saya menyukai berpergian tanpa jadwal, tanpa rencana, dan tanpa beban, apalagi tanpa mahal, hmm…tapi utk mendapat visa, nggak bisa bebas – bebas amat, jadi terpaksa deh bikin jadwal perjalanan.

Satu hal lagi, krn saya terobsesi dan tergila gila naikkereta api, sebagian besar perjalanan akan saya lalui dengan berkereta. Dan emang tujuan travelling ini, ya railway travelling J .

Oke, sekarang ransel juga sudah siap. Baju baju hangat juga siap. Ohya katanya di eropa sekarang sedang di landa badai dingin. Sekarang aja sudah 200 orang yang meninggal..(berdoa di mulai : Dear God, tolong kirimkan matahari pas saya datang nanti).

Titipan sudah di pack. Ada tolak angin dan koyo utk yanti di paris, ada bingkisan untuk ina di Amsterdam, dan saya bawa oleh oleh untuk devi, batik…

Rute ;

Dengan waktu 21 hari di sana dan 2 hari perjalanan, maka rute yg saya pilih adalah Amsterdam, paris, Avignon, Barcelona, Nice, Florence, Roma, Venice/Verona, Swiss, berlin, Amsterdam. Rute ini juga saya rancang  bole nyontek salah satu situs backpacker.

Penting : karena saya nggak pergi sama tour, perlu mencatat no telp no telp kenalan yg ada di Negara yg mau saya kunjungi. Siapa tau ada keadaan darurat ada yg bisa di hubungi. Keadaan darurat misalnya diculik mafia Italy, copet di Milan, kalah judi di monaco, dan.. yang paling darurat, ya French kiss, apa lagi…( untung dapet referensi nama dari ardi dan tam-tam temen temen sma.)

Ps : thanks to my kids, untuk memberi cuti ibumu, berkelana menemukan pengalaman baru. Rindu sih pasti, tapi yakin deh, malah rindu lah yg menyakinkan kita bahwa cinta itu ada.  Di sertai harapan, rindukan aku ya….

**

Tulisan ini akan berseri.. tunggu ya..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun