Mohon tunggu...
claudeaoktaviasetiadhi
claudeaoktaviasetiadhi Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mencoba menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Inovasi Kuliner! Nugget Gonggong: Perpaduan Siput Laut dan Ayam, Berani Coba?

18 Maret 2025   23:53 Diperbarui: 18 Maret 2025   23:53 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nugget Gonggong (Sumber: Dokumentasi Pribadi)


BINTAN | KOMPASIANA.com - Inovasi kuliner unik semakin banyak bermunculan seiring beragamnya perkembangan kreativitas olahan makanan. Frozen food sebagai olahan makanan cepat saji yang dapat disimpan dalam suhu rendah untuk memperpanjang umur produk. Inovasi produk nugget yang umumnya menggunakan daging ayam, kini dapat dikombinasikan dengan daging siput gonggong. Nugget gonggong dapat dimanfaatkan sebagai produk unggulan oleh-oleh khas Bintan yang meningkatkan daya tarik minat wisatawan baik dalam maupun manca negara yang berkunjung ke Kepulauan Riau, Indonesia. 

Inovasi tersebut dilakukan oleh kolaborasi pemerintah daerah dengan perguruan tinggi dalam pengoptimalan potensi suatu daerah. TIM Dosen Program Dana Padanan (PDP) Universitas Brawijaya 2024 (Suprayogi, STP, MP, PhD; Prof. Dr. Sc. Asep Awaludin Prihanto, S.Pi, MP; Dr. Dodyk Pranowo, STP, M.Si; Beauty Suestining Diyah Dewanti, ST, MT, PhD; Wendra G. Rohmah, STP, MP; Vindhya Tri Widayanti, STP, MP; Andan Linggar Rucitra, STP, MP; dan Riska Septifani, STP, MP) bersama 5 mahasiswa (Lutfi Sulaiman Djamaludin Affandi; Claudea Oktavia Setiadhi; Indah Tamala Istifaroh; Muhammad Nur Aditya Ahyari; dan Rizal Fajar Susanto) dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya. 

TIM PDP MBKM UB 2024 bersama ibu-ibu PKK Desa Pengujan, Bintan Kelompok Pengolahan Nugget Gonggong (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
TIM PDP MBKM UB 2024 bersama ibu-ibu PKK Desa Pengujan, Bintan Kelompok Pengolahan Nugget Gonggong (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Tentunya, TIM PDP MBKM UB 2024 tersebut melakukan kerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bintan pendanaan Kedaireka Kemendikbudristek. Sehingga, dapat dilanjutkan untuk kegiatan diversifikasi produk olahan berbahan baku daging siput gonggong, salah satunya produksi nugget gonggong bersama ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Pengujan, Bintan. Daging siput gonggong yang kaya akan nutrisi protein banyak ditemukan di perairan Pulau Bintan sebagai biota laut endemik yang termasuk sumber daya potensial untuk dibudidayakan dan dimanfaatkan secara bijak. 

Formulasi produk berupa pengembangan resep nugget perpaduan daging siput gonggong, daging ayam, dan tepung bumbu rempah yang seimbang dan memiliki warna, aroma, tekstur, dan rasa terbaik. Begitu pula dengan kandungan proksimat nugget yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) 6683 tahun 2014 dan 7758 tahun 2015, olahan nugget daging ayam dan ikan kombinasi. Sehingga, produk layak konsumsi yang bergizi dan memiliki cita rasa lezat dengan pendampingan selama 4 bulan mulai dari Agustus hingga Desember 2024 oleh kelompok ibu PKK Desa Pengujan dengan kelima mahasiswa MBKM FTP UB tersebut.

Harapannya nugget gonggong ini dapat menjadi bisnis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lokal Desa Pengujan, Bintan. Selain itu, pelatihan pengemasan produk yang telah diberikan sesuai standarisasi dapat membuka peluang marketplace online yang terjangkau. Serta, menjadi produk suvenir kuliner khas untuk wisatawan yang berkunjung ke Bintan dan sekitarnya. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun