Indonet sebagai Interner Service Provider (ISP) pertama yang dibuat pada tahun 1994 menjadi awal dari perkembangan media online di Indonesia. Sejak saat itu, banyak media di Indonesia yang memanfaatkan jaringan internet sebagai alternatif lain dalam persebaran informasi berita. Salah satunya, pada 22 Agustus 1997, Kompas memunculkan versi online dari media cetaknya (www.kompas.com).
Hampir 18 tahun, Kompas.com hadir dan berkembang di ranah media online Indonesia. Tentunya banyak perubahan yang telah dilakukan Kompas.com sejalan dengan perkembangan teknologi. Dahulu situs Kompas.com hanya digunakan sebatas untuk memindahkan bentuk cetak SKH Kompas menjadi versi online. Namun, sekarang Kompas.com sudah merubah fungsi lamanya menjadi media online yang secara up to date menyebarluaskan informasi.
Teori-teori mengenai penerapan jurnalisme di media online pun mulai bermunculan. Seperti yang dikemukakan oleh Paul Bradsa mengenai lima prinsip dasar dalam jurnalisme online, dikenal dengan istilah BASIC: Brevity, Adaptability, Scannability, Interactivity, Community. Lalu, apakah Kompas.com sudah menerapkan kelima prinsip dasar tersebut?
Situs Kompas.com memiliki tampilan yang sederhana namun tidak membosankan. Halaman muka dari situs ini menampilkan berita-berita terbaru dan juga berita-berita yang populer. Pada halaman ini juga terdapat beberapa pilihan kategori berita, seperti: News, Ekonomi, Bola, Tekno, Entertainment, Otomotif, Health, Female, Properti, dan Travel. Terdapat pula pilihan kategori lain yang menjadi pelengkap, seperti: Foto, Video, Forum, dan Kompasiana.
Setiap kategori tersebut memiliki desain tampilan yang berbeda dengan tampilan yang ada di halaman muka. Selain itu, pada setiap kategori juga akan terbagi lagi menjadi beberapa pilihan sub-topic. Hal ini akan lebih memudahkan pembaca untuk mencari topik artikel yang diinginkan. Misalnya seperti pada kategori News yang di dalamnya terdapat sub-topic: Nasional, Regional, Megapolitan, Internasional, Olahraga, Sains, Edukasi, Surat Pembaca, Indeks.
Prinsip yang pertama: Brevity (B)
Pada prinsip jurnalisme online yang pertama, Kompas.com dapat dikatakan sudah memenuhi prinsip tersebut. Terlihat seperti pada beberapa judul arikel berita berikut:
Oppo Siapkan Penerus Smartphone Tertipis R5
Pada judul artikel yang pertama ini, Kompas.com menampilkan berita singkat yang hanya terdiri dari enam paragraf. Pada setiap paragrafnya terdiri dari satu hingga dua kalimat saja.
15 Ribu Pengendara Motor Ditilang karena Lawan Arus dalam 17 Hari
Pada judul artikel yang kedua, berita yang disajikan sedikit lebih panjang dengan sembilan paragraf. Namun, untuk komponen isi kalimatnya tetap hanya terdiri dari satu hingga dua kalimat saja.
Prinsip yang kedua: Adaptability (A)
Kompas.com menerapkan prinsip juranlisme ini dengan memasukan foto sebagai pendukung dari isi berita. Terdapat pula kategori foto dan video yang secara khusus disediakan pada situs Web ini. Selain itu, Kompas.com juga memberikan beberapa link terkait dengan isi berita tersebut, baik yang berada di luar isi berita maupun yang dicamtumkan secara langsung di dalam isi berita.
Prinsip yang ketiga: Scannability (S)
Kompas.com menerapkan prinsip yang ketiga ini dengan memberikan kontak pencarian pada Website, yang berfungsi untuk mempermudah pembaca mencari artikel berita yang dicari dengan memasukkan keyword tertentu. Kompas.com juga menuliskan judul artikel beritanya dengan kata-kata yang dapat menarik minat pembaca. Selain itu juga memberikan kutipan-kutipan dari narasumber sebagai tambahan informasi dalam isi beritanya.
Prinsip yang keempat: Interactivity (I)
Kompas.com menerapkan konsep dasar jurnalisme ini dengan mengaplikasikan Websitenya ke dalam beberapa bentuk. Sehingga akan mempermudah masyarakat untuk megakses situs tersebut. Seperti dengan menggabungkannya dengan aplikasi media sosial, seperti twitter atau facebook. Bisa juga dinikamati melalui handphone berbasis smartphone dengan cara mendownload aplikasinya.
Prinsip yang kelima: Community & Conversation (C)
Berbagai macam cara coba ditawarkan oleh Kompas.com untuk mewujudkan prinsip dasar yang terakhir ini. Selain dengan membuka halaman khusus untuk forum dan konsultasi, pada setiap halaman berita juga diberikan ruang untuk siapapun yang ingin berkomentar. Sehingga ini akan memungkinkan terciptanya diskusi, baik di antara pembaca maupun dengan sang penulis berita itu sendiri.
Secara keseluruhan bisa dikatakan jika Kompas.com sudah dapat menerapkan kelima prinsip dasar jurnalisme online yang dikemukakan oleh Paul Bradsa secara baik. Sehingga, situs Kompas.com dapat dijadikan sebagai salah satu contoh media yang berhasil menjalankan sistem jurnalisme secara online.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H