Mohon tunggu...
Claristy Mao
Claristy Mao Mohon Tunggu... -

kucing cantik

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

sMiley Cyrus: Demi Menggapai Suatu Pengakuan

13 September 2013   09:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:58 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Tentu anak muda di seantero dunia, bahkan di Indonesia sangat akrab dengan Miley Cyrus, yang menjadi bintang utama Hannah Montana, serial film musikal Disney yang sukses besar secara komersial di tahun 2009.

Miley Cyrus, yang namanya diambil dari kata "Smiley" --  karena dia suka tersenyum ketika bayi; memiliki nama asli Destiny Hope. Tentu sebuah nama yang menyimpan harapan besar dari orang tuanya, yang juga artis Hollywood.

Miley tumbuh sebagai bintang yang citra dirinya tidak pernah lepas dari keceriaan dunia anak-anak. Katakanlah, ada puluhan nama bintang kecil Disney  yang menjadi liar ketika menginjak usia dewasa. Jelas tidak sabar untuk melepaskan label "anak-anak" yang melekat pada diri mereka. Menimbulkan kontroversi karena perubahan drastis dari satu ekstrim ke ekstrim yang lain. Miley Cyrus sudah bukan remaja yang suka tersenyum ceria. Miley is not sMiley anymore.

Miley menyatakan bahwa dia tidak peduli dengan perkataan orang lain dan bahwa itulah dirinya! "That's Me!" Yang penting adalah dia telah mencetak sebuah sejarah dalam industri hiburan dan menjadi headline di berbagai media.

Sebagian orang berkata bahwa apa yang dilakukan Miley adalah sesuatu yang wajar, untuk membuktikan gaya seni dan kedewasaan dirinya. Namun apakah tuntutan Hollywood untuk mengatakan seorang itu "dewasa" adalah dengan mengekspos sensualitas? Apakah untuk mencetak suatu fenomena, harus dengan cara yang "over-sexualized"? Kalau begitu, sedang digiring ke arah manakah kita oleh Hollywood?

"'Cause there's always gonna be another mountain
I'm always gonna wanna make it move"

Lirik lagu "The Climb" yang memotivasi fans untuk terus mengejar impian, akankah berubah makna menjadi : "Hey, kamu harus mengubah image, cobalah untuk tampil menggoda dan bugil. Pasti akan mengejutkan! C'mon, ini hanyalah satu gunung untuk mendaki kesuksesan"?

Bagaimana dengan anak-anak yang tumbuh besar dengan mengidolakan Miley Cyrus? Akankah mereka akan terhipnosis bahwa adalah hal yang biasa untuk mengekspos diri berlebihan demi menggapai suatu pengakuan. Pengakuan untuk diterima dunia industri, pengakuan dari sesama artis, pengakuan bahwa dia bukan artis biasa. Tidak akan mengherankan apabila beberapa tahun lagi, fenomena yang dilakukan Miley Cyrus akan ditiru dan menjadi hal yang wajar... demi suatu pengakuan.

Miley Cyrus adalah salah satu produk kesuksesan dini pada remaja yang tidak disertai bimbingan orang tua. Banyak orang tua yang datang dari kalangan artis, tentunya prioritas utama adalah kesuksesan : terkenal dan kaya raya. Kurang ada perkataan "Think before you act!" alias "Pikir dulu sebelum bertindak!" yang menjadi reminder bagi anak-anak untuk tidak bertindak sembrono. Jangan manjakan anak-anak Anda, tanamkan nilai-nilai yang benar.

- Kucing Cantik -

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun