Mohon tunggu...
Clarissa Saputri
Clarissa Saputri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Seorang mahasiswi prodi Ilmu Komunikasi yang aktif di UPN "Veteran" Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran Media Sosial dalam Membangun Citra Brand Wardah

9 Desember 2024   02:45 Diperbarui: 9 Desember 2024   03:17 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Media sosial kini menjadi alat yang sangat efektif bagi brand untuk membangun citra mereka. Media sosial merupakan cara bagi konsumen untuk bertukar informasi mulai dari bacaan, gambar, audio hingga video, dan sebaliknya  (Keller dan Kotler, 2016 dalam Marina Srichasanah Siagian & Kurnia, 2023). Di Indonesia, platform seperti Instagram, TikTok, dan YouTube memungkinkan brand untuk melakukan interaksi langsung dengan konsumen. Dengan adanya media sosial, tentu membangun citra suatu brand akan sangat efisien jika dipadukan dengan kemampuan copywriting yang baik. Copywriting adalah salah satu elemen yang memiliki hubungan yang erat dengan promosi, tulisan yang berasal dari copywriting dapat digunakan di berbagai macam media sosial, artikel, blog, tagline maupun penamaan dalam sebuah brand baru (Julius & Agustin, 2022). Dapat disimpulkan bahwa copywriting merupakan jembatan untuk brand untuk berkomunikasi dengan konsumennya terutama pada sosial media yang penggunanya kebanyakan dapat dipengaruhi dengan kata-kata.

Citra merek berhubungan dengan sikap konsumen yang berupa preferensi terhadap suatu merek (Espíndola, 2020 dan Arifin dan Fachrodji, 2015 dalam Wardhana, et al., 2022). Salah satu contoh sukses dalam menggunakan media sosial untuk membangun citra adalah brand Wardah. dengan kemampuan copywriting yang baik, dibuktikan dengan berhasilnya Wardah menjadi brand kecantikan lokal yang memanfaatkan platform sosial media seperti TikTok. Selain copywriting, ada juga kegiatan endorse kepada para influencer sebagai bentuk perkenalan produk baru dari sebuah brand. Bentuk memasarkan pengiklanan yang melibatkan pihak lain untuk mendukung dan mempromosikan sebuah produk atau jasa disebut endorse (Afandi et al., 2021). Sedangkan influencer adalah kata bahasa Inggris yang berarti kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain. Brand akan memanfaatkan influencer sebagai orang yang akan menyampaikan pesan kepada target market yang telah ditentukan oleh suatu brand (Arini, 2019 dalam Marina Srichasanah Siagian & Kurnia, 2023). Wardah melakukan endorse, kepada beberapa influencer yang memiliki citra anggun, muslimah, dan cantik natural untuk menggambarkan produk mereka yang halal dan memberikan kesan cantik natural. Ditambah dengan penulisan caption yang berisi tagline terbaru mereka yaitu; “Feel the Beauty!” dan beberapa campaign-campaign seputar produk kecantikan.  

Wardah telah sukses membangun citra sebagai brand kosmetik yang mengutamakan produk halal, aman, dan dapat dipercaya kualitasnya. Melalui media sosial, mereka tidak hanya mempromosikan produk, tetapi juga menyuarakan nilai-nilai dalam kecantikan. Brand ambassador merupakan seseorang untuk mewakili suatu produk atau perusahaan dalam mengemukakan produk tersebut sehingga dapat memberi dampak positif pada proses bisnis. (Samosir et al., 2016 dalam Osak & Pasharibu, 2022). Wardah juga menggaet beberapa selebriti yang memiliki audiens yang sesuai dengan nilai brand mereka sebagai brand ambassador, seperti Dewi Sandra, Tatjana Shapira dan Zaskia Sungkar, yang dikenal sebagai figur publik yang peduli dengan gaya hidup positif dengan dandanan yang natural seperti kebanyakan produk make up dari Wardah.

Dengan dukungan influencer-influencer serta copywriting yang baik, Wardah berhasil memperkuat citra sebagai brand kecantikan yang tidak hanya menjual produk, tetapi juga menyuarakan pesan-pesan positif dan edukasi seputar kecantikan di platform sosial media, istilah-istilah baru yang popular seperti copywriting, influencer, endorse, brand ambassador, dan lain-lain dapat muncul karena suatu wadah bernama sosial media. Sosial media berhasil menjadi media untuk membangun citra brand serta mengenalkan kita pada cara memasarkan produk melalui media digital.

 

DAFTAR PUSTAKA

Afandi, A., Samudra, J. P., Sherley, S., Veren, V., & Liang, W. (2021). Pengaruh

Endorsement Influencer Instagram Terhadap Keputusan Pembelian pada Generasi Z.

Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi Dan Sosial, 5(1), 15.

https://doi.org/10.30829/komunikologi.v5i1.9272

Dr. (Cand) Aditya Wardhana, S.E.,  at al. (2022). Brand Image Dan Brand Awareness. Brand Marketing: The Art of Branding, January, 111–114.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun