Bukan karena pilkada, apalagi debat calon pemimpin, suara rakyat Indonesia khususnya bagian ke korea-koreaan, di provinsi per-drakoran terpecah belah. Banyak yang memihak pada Jipyeong, tapi tak sedikit yang kagum dengan Dosan.
Akhir tahun 2020, Drama Korea berjudul Start Up jadi topik pembicaraan di banyak tempat. Kantor, perkumpulan kaum muda, di akun kebahasaan, akun motivasi, akun bisnis, semua membincangkan drama ini. Karena penasaran dan melihat pemerannya yang menawan, saya pun memutuskan untuk menonton drama ini.
Menurut saya pribadi, drama ini punya kerangka plot yang cukup klise. Di luar dari kisah besar yang diusung--mengenai seluk-beluk membangun bisnis Start Up sesuai judulnya, ada kisah cinta dari masa kecil Seo Dalmi (diperankan oleh Bae Suzy), dengan teman penanya yang saat itu adalah Han Jipyeong (diperankan oleh Kim Seonho) meminjam nama Nam Dosan (diperankan oleh Nam Joo Hyuk).
Surat itu mendadak terhenti tanpa Dalmi tahu alasan pastinya, namun hingga lima belas tahun berlalu Dalmi terus mengenang surat itu, sembari berharap bisa bertemu dengan Dosan.
Di sisi lain, Dosan yang--katakanlah, tidak punya apa-apa, bisa hadir dalam banyak peristiwa hidup Dalmi. Menemaninya kala sedih, senang, menghadapi tantangan dan menerima kemenangan bersama. Lebih dari itu, mereka juga membincangkan tentang impian, bukankah ini inti dari sebuah relasi?
Dari dua pria ini, penonton seolah dihadapkan pada dua pilihan yang sama baik dalam aspek berbeda.Â
Memilih keduanya adalah suatu hal yang mustahil, sedangkan tidak memilih sama sekali adalah mubazir.
Lebih dari karakter fiksi, keduanya seolah menyampaikan sebuah pesan yang spesifik dan selaras dengan realita.