Mohon tunggu...
Clarissa Darmawan
Clarissa Darmawan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

I like writing.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mendalami Struktur Sel di Dalam Tubuh Kami

2 September 2021   19:55 Diperbarui: 2 September 2021   20:25 2102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://i.pinimg.com/236x/e3/87/09/e387094ffbc016005dfe43e732b4c927.jpg Sel Hewan

Setiap benda yang ada di dunia memiliki struktur, baik benda yang besar ataupun benda yang kecil. Contoh paling sederhana yang dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari kami ada pada gedung-gedung yang berdiri menjulang tinggi di samping trotoar. Gedung-gedung ini tentunya harus memiliki struktur tertentu untuk dapat berdiri tegak dan menahan beban manusia dan benda-benda yang akan berada di dalamnya. Contoh tadi itu adalah bagi benda yang besar, lalu bagaimana dengan hal-hal yang lebih kecil, apakah mereka juga memiliki struktur tersendiri? Tentu saja, seperti yang telah dikatakan di atas, semua hal ada strukturnya sendiri bahkan hingga sel-sel. Berikut ini adalah penjelasan lebih dalam mengenai sel-sel yang membuat tubuh kami bisa berfungsi.

Himpunan membran atau sistem endomembran (sistem sel) itu bekerja sebagai suatu sistem yang fungsional dan juga membentuk perkembangan tunggal, entah secara langsung maupun melalui transportasi vesikel. Di dalam sistem yang kompleks ini terdapat beberapa bagian dari sel yaitu Retikulum endoplasma, badan golgi (diktiosom), lisosom, vakuola, membran plasma, dan juga selubung nukleus (membran inti/karioteka). Tentunya semua dari bagian-bagian tersebut memiliki fungsi dan struktur mereka sendiri.

Retikulum endoplasma, atau yang biasa disingkat sebagai RE hanya tersusun atas satu lapis membran yang berlekuk-lekuk dan memiliki posisi di dekat ataupun menempel dengan inti sel. Retikulum endoplasma ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu RE kasar dan RE halus. Perbedaan antara kedua jenis Retikulum Endoplasma ialah bahwa pada retikulum endoplasma yang kasar terdapat ribosom yang menempel pada permukaan retikulum endoplasma. Dari gambar-gambar struktur sel dapat terlihat jelas mengapa satu dinamakan retikulum endoplasma kasar dan halus, karena pada satu bagian RE tak terlihat seperti ada apa-apa dan sangat halus, tetapi ada juga yang memiliki bintik-bintik yang menempel di permukaannya.

Meskipun perbedaan antara kedua bagian ini hanya ada pada ribosom, fungsi retikulum endoplasma yang kasar dan halus jauh berbeda. Fungsi dari RE kasar ialah sebagai jalur transportasi protein, yang dihasilkan ribosom yang menempel pada permukaannya, dan sebagai penghasil protein sekretoris, yang merupakan glikoprotein dengan menambahkan polisakarida pada protein yang dihasilkan ribosom. Sedangkan, fungsi RE halus adalah sintesis lipid, metabolisme karbohidrat, dan juga untuk detoksifikasi terhadap racun.

Selanjutnya ialah badan golgi, atau yang disebut diktiosom pada sel tumbuhan. Badan golgi ini memilih bentuk yang menyerupai kantong (lumen) atau cakram pipih yang memiliki nama lain sisterna. Kantong yang dimiliki badan golgi tersebut bisa lepas dan akan membentuk kantong-kantong kecil yang disebut vesikel. Kantong-kantong kecil tersebut pun dibagi menjadi 2, yakni vesikel transfer yang berguna untuk mentransfer protein dari badan golgi ke lisosom dan vesikel sekretoris, yang berfungsi untuk melepaskan protein atau molekul lain, seperti halnya membuang hal yang tidak perlu. Cara kerja pada badan golgi adalah muka cis (bagian penerima) menerima komponen dari retikulum endoplasma kasar yang akan diproses dalam sisterna. Setelah diproses, hasil olahan sisterna tersebut akan dikirim dengan pembentukan vesikel baru, yang disebut muka trans. Dengan, muka trans yang merupakan bagian yang akan mentransfer protein yang telah dimodifikasi dari badan golgi ke lisosom dan tempat-tempat lain.

Lisosom telah disebutkan di atas sebagai tujuan selanjutnya dari protein modifikasi badan golgi, sekarang mari kita pelajari mengenai lisosom. Lisosom sendiri merupakan salah satu bagian sel yang hanya memiliki membran selapis. Fungsi dari organel sel yang satu ini adalah untuk pencernaan intrasel (yang terjadi secara fagitosis seperti oleh amoeba dan makrofag), karena organel sel ini mengandung enzim hidrolitik.

Organel sel selanjutnya, yaitu vakuola. Vakuola hanya terdapat pada sel tumbuhan dan sel hewan yang uniseluler, seperti protozoa. Organel yang bernama vakuola ini dibungkus oleh membran yang biasa disebut tonoplas. Pada sel tumbuhan, vakuola memiliki isi getah yang mengandung makanan dan zat buangan lainnya (cadangan makanan dan produk samping dari metabolisme sel, supaya tidak mengganggu kinerja sel lainnya). Di dalam organel sel ini juga terdapat pigmen yang membuat warna pada tumbuhan, seperti klorofil yang berwarna hijau, pigmen-pigmen tersebut nantinya akan membantu dalam menarik perhatian para serangga untuk membantu penyerbukan.

Untuk organel selanjutnya tadi sudah disentuh pada pembahasan retikulum endoplasma kasar. Organel yang selanjutnya yakni ribosom. Ribosom telah disebutkan sebagai butiran kecil dan pada yang menempel pada permukaan retikulum endoplasma kasar, tetapi ribosom ternyata juga menyebar hingga di sitoplasma. Sehingga, letak ribosom tidak hanya di retikulum endoplasma kasar tetapi juga di cairan sitoplasma. Ribosom dibagi menjadi dua komponen, yaitu subunit besar dan subunit kecil. Subunit besar dibagi kembali menjadi tiga daerah pengikat yang berperan dalam proses sintesis protein. Sedangkan, subunit kecil merupakan tempat menempelnya mRNA (RNA Messenger), yang merupakan salinan kode genetik yang dibuat oleh DNA yang berfungsi dalam pembuatan protein.

Selanjutnya ada mitokondria, organel sel yang sudah terkenal di antara kalangan muda karena sebuah meme. Mitokondria ini merupakan powerhouse dari selnya, karena ia menghasilkan ATP bagi sel. Organel ini memiliki dua membran yaitu membran dalam dan membran luar. Di dalam membran dalam terdapat lipatan-lipatan yang bernama krista. Kegunaan dari krista adalah untuk membuat permukaan membran dalam lebih luas (supaya ATP yang dihasilkan bisa lebih banyak), sedangkan matriks merupakan cairan yang mengandung DNA. Pada membran luar mitokondria ternyata juga banyak mengandung protein dan lipid.

Organel selanjutnya yang terdapat dalam sel memiliki nama badan mikro. Badan mikro ini memiliki ciri berbentuk bulat, memiliki membran, berisi dengan kristal protein, dan letaknya tersebar di cairan sitoplasma. Organel sel ini juga dibagi menjadi dua berdasarkan makhluk hidup, dengan glioksisom sebagai nama badan mikro yang hanya ada pada sel tumbuhan yang di tempat penyimpan lemak di biji. Yang satunya memiliki nama peroksisom yang terdapat pada sel tumbuhan dan hewan.

Masih belum selesai, selanjutnya ada sentrosom. Tak seperti yang sebelumnya yang ada khusus untuk tumbuhan, sentrosom hanya dapat ditemukan pada sel hewan. Di dalam sentrosom ini terdapat 2 sentriol yang memiliki peran penting untuk pembelahan sel (untuk pertumbuhan kami). Sentrosom inilah yang nanti mengatur benang-benang spindle yang dihasilkan oleh sentriol selama pembelahan sel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun