Pentingnya Memilah Sampah bagi Lingkungan Sekitar

Sampah menjadi masalah di berbagai tempat. Sampah adalah limbah hasil dari pembuangan barang dan benda yang dibuang karena sudah tidak digunakan lagi. Sampah merupakan masalah yang saat ini masih coba diatasi. Faktanya Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indonesia menghasilkan 64 juta ton sampah per tahunnya. 

Sekolah menyumbang sampah sebesar 6% dan 4%. Jenis sampah yang sering ditemukan di sekolah yaitu organik dan anorganik. Cara yang paling efektif mengatasi masalah sampah di sekolah dengan cara mengolahnya atau memilah sampah.

Sampah dibagi menjadi sampah organik,sampah anorganik, dan sampah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Namun tidak semua sekolah menyediakan tempat sampah yang digolongkan berdasarkan jenis sampahnya. Sangat penting dilakukan pemilahan sampah untuk memudahkan proses daur ulang, meminimalisir penumpukan sampah yang menjadi sarang bakteri dan kuman yang dapat mengganggu kesehatan, meningkatkan Kebersihan Lingkungan, dan lain-lainnya.

Beberapa jenis sampah yang telah tidak dipakai dapat dimanfaatkan dengan melakukan daur ulang. Contohnya mengolah kembali sampah menjadi sebuah kerajinan tangan. Melakukan kegiatan daur ulang membantu mengurangi jumlah sampah. Hal ini berdampak pada kebersihan sebuah lingkungan, apabila lingkungan bersih maka masyarakat yang tinggal di lingkungan tersebut kesehatannya terjamin.

Pengelolaan sampah ini sangat bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat yang tinggal. Mengurangi tumpukan sampah di laut pembuangan sampah. Sampah bukan saja dibuang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) tetapi juga dibuang di laut. Pemilahan sampah penting untuk menghindari penumpukan yang dapat merusak lingkungan dan kesehatan masyarakat. 

Manfaat lainnya yaitu menjaga kesehatan. Memilah sampah dapat memudahkan proses daur ulang sehingga meminimalisir penumpukan sampah. Sampah yang menumpuk dapat mencemari air,udara, dan lain-lainnya. 

Udara yang tercemar tersebut dihirup oleh masyarakat mengakibatkan berbagai macam penyakit terutama pada pernapasan dan paru-paru. Air yang tercemar menimbulkan penyakit bagi manusia seperti mual,diare,dan lain-lainnya. Tidak hanya manusia yang mengalami kerugian tetapi juga lingkungan yang mengalami masalah banjir akibat penumpukan sampah. 

Meningkatkan kebersihan lingkungan pemilahan sampah dapat memudahkan proses penguraian sampah organik. Sampah organik yang mudah terurai mengotori sampah anorganik bila tidak dipisah. 

Seharusnya sebagian sampah anorganik dapat dimanfaatkan atau didaur ulang menjadi barang yang bermanfaat. Contoh tindakan yang bisa kita lakukan dan terapkan di kehidupan sehari-hari. menyiapkan tempat khusus atau yang berbeda untuk membuang sampah kemasan atau non organik agar tidak bercampur dengan sampah organik. Hal ini sebaiknya diterapkan di berbagai tempat seperti di rumah, masyarakat, dan sekolah. 

Semua ini akan berhasil terwujud apabila setiap diri masyarakatnya memiliki kesadaran pentingnya menjaga kebersihan lingkungannya. Namun dari hasil pengamatan tingkat kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan masih tergolong rendah disebabkan oleh beberapa faktor.