Mohon tunggu...
Clarisa DwiHanita
Clarisa DwiHanita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Terus melangkah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Lima Negara yang Sangat Diperhitungkan dalam Republik Indonesia Serikat

29 Maret 2023   22:47 Diperbarui: 29 Maret 2023   23:25 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia selalu menarik untuk dikaji khususnya dalam peristiwa sejarahnya, salah satu dari banyaknya peristiwa besar di Indonesia adalah masa Republik Indonesia Serikat.

Banyak para penulis sejarah dan sejarawan yang menulis sejarah Indonesia pada masa RIS namun sangat jarang melihat dan menelaah keunikan negara-nagara RIS terutama lima negara yang perhitungkan tersebut dan setiap negara dalam tubuh RIS memiliki keunikan tersendiri. Kemudian lima negara ini selalu jadi perbincangan pada Republik Indonesia Serikat Negara Federasi di Indonesia dikenal dengan istilah Republik Indonesia Serikat. 

RIS tercatat semenjak 27 desember 1949 , RIS terbentuk dari hasil Konferensi Meja Mundar (KMB) oleh Komite Nasional Indonesia (KNIP) yang bersidang pada tangal 6-15 Desember 1949. Soekarno terpilih menjadi presiden RIS dan Muhammad Hatta sebagai perdana Menteri (PM) dengan Yokyakarta sebagai ibukota RIS. Namun, RIS tidaklah bertahan lama sebab pada tanggal 17 agustus 1950 RIS dibubarkan dan kembali ke Negara Kesatuaan Republik Indonesia NKRI.( Nur Fajar. 2019: 6-7)

Lima Negara Terpenting Dalam Republik Indonesia Serikat

Negara Jawa Timur

Jawa timur merupakan daerah yang terletak paling timur Pulau Jawa yang berbatasan langsung dengan selat Bali. Jawa timur sebelum menjadi bagian negara Republik Indonesia Serikat, Jawa Timur adalah Provinsi tertua pasca Indonesia Merdeka. 

Berdasarkan rapat panitia kecil 19 Agustus 1945 pulau jawa dibedakan menjadi tiga Provinsi Yakni Jawa barat, Jawa Tengah, dan Jaw Timut. Pada masa revolusi Indonesia Jawa Timur dibentuk oleh Belanda menjadi sebuah Negara di bawah kedaulatan RIS dalam konfersensi Bondowoso. Negara Jawa timur merupakan negara besar dalam wilayah RIS namun dari pihak rakyat tidak mendukung dibentuknya negara ini. Tuntutan demi tuntutan akhirnya pada tanggal 25 Februari 1950 Seluruh wilayah di negara Jawa Timur yang meliputi keresidenan Besuki, Malang, dan Surabaya di masukan kedalam Republik Indonesia.

Negara Sumatera Selatan

Sumatera Selatan pada awal kemerdekaan merupakan sebuah keresidenan dibawah provinsi Sumatera. Berdasarkan rapat Dewan Perwakilan Rakyat Sumatera (DPRS). Maka Sumatera secara administrasi membentuk tiga Provinsi Yakni Sumatera Utara, Sumatera Tengah, dan Sumatera Selatan. Jadi sebelum berstatus negara di RIS Sumatera Selatan merupakan sebuah Provinsi yang beribukota di Palembang. Banyaknya peristiwa yang terjadi merupakan upaya dalam memperjuangkan Negara Sumatera Selatan kembali menjadi wilayah Republik Indonesia. 

Peristiwa besar yaitu perang lima hari lima malam Palembang dan agresi militer Belanda di Sumatera Selatan. Pada tahun 1947 Belanda sudah merintis untuk persiapan sebuah negara di Provinsi besar ini yakni Negara Sumatera Selatan (NSS) Pembentukan Negara Sumatera Selatan baru pada tanggal 30 Agustus 1948.( Alian: 8)

Tuntutan rakyat terus berlanjut di Sumatera Selatan agar negara ini segera dibubarkan. Puncak dari tuntutan rakyat adalah mengabungkan Negara Sumatera Selatan ke Republik Indonesia tanpa bersyarat.

Pada tanggal 22 Maret 1950 pemerintahan pusat RIS resmi melakukan pemubaran terhadap negara Sumatera Selatan (NSS) seluruh wilayah Negara Sumatera Selatan ( Ex Keresidenan Pelembang) resmi dibawah Pemerintahan Republik Indonesia pada dengan pembentukan daerah tingkat I yaitu provinsi Sumatera Selatan ( Sumsel, Bengkulu, Lampung, dan Babel), kemudian di susul dengan pemubaran Daerah Istimewa Bangka Belitung. Penyerahanya tercatat pada tanggal 22 April 1950 dan Bangka Belitung resmi dibawah Pemerintahan Republik Indonesia di Provinsi Sumatera Selatan.

Negara Sumatera Timur (NST)

Terbentuk pada tangal 8 Oktober 1947 yang dijadikan sistem pemerintahan pada zaman prakolonial dan pada zaman kerajaan . Wilayahnya terdiri dari 12 wilayah yang sekarang menjadi wilayah di provinsi Sumatera Utara yaitu Langkat, Deli serdang, Asahan, Labuhan Batu, Tanah Karo, Simalungun, Tanjung Balai, Pematang Siantar, Tebing Tinggi, Medan, dan Binjai. Negara Sumatera Timur sangat di pertahankan oleh Belanda dan di perhitungkan dikarenakan Sumaetra Timur yang kaya akan hasil alam seperti perkebunan karet dan minyak yang menjadi penghasilan besar pada saat Belanda masih berkuasa di Sumatera Timur. 

Maka dengan alasan inilah negara ini dibentuk dan dipertahankan oleh Belanda. selain negara Sumatera Timur kelicikan Belanda juga membentuk Daerah Istimewa Sumatera Timur dengan mengangkat Tengku Mansur dari Asahan sebagai ketua Persatuaan Sumatera Timur. ( Blakcwell, Oxford. 2008: 172)
 
Negara Pasundan
Negara Pasundan merupakan negara yang diperhitungkan oleh Belanda karena luas wilayah yang luas terdiri dari Banten dan Jawa Barat. Negara Pasundan merupakan negara federasi bentukan Belanda yang didirikan pada tanggal 24 April 1948 yang beribukota di Bandung. Adapun yang menjadi Kepala Negara pertama dan yang terahir adalah Adipati Wiranatakoesoema.) Pemberontakan APRA bulan januari 1950 menyebabkan wali Negara Pasundan mengundurkan diri. Pada tangal 8 Maret 1950 terjadilah demo besar-besaran di Bandung menuntut bubarnya Negara Pasundan dan menuntut seluruh Provinsi Jawa Barat masuk wilayah RI.
 
Negara Indonesia Timur (NIT)
Kembalinya Negara Indonesia Timur serentak bersama Negara Sumatera Timur sebelumnya kita akan melihat latar belakang dan keunikan negara Indonesia Timur. Sesuai dengan konferensi Denpasar pada tangal 24 Desember 1946 berdirilah negara Indonesia Timur, namum sebelumnya Belanda telah merencanakan pembentukan Negara Indonesia Timur melalui Konferensi Malino pada tanggal 16-25 Juni 1946. 

Adapun wilayah Negara Indonesia Timur Adalah Bali, Nusa Tengara, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Semenjak dibentuknya Negara Indonesia timur banyak terjadi protes diantara masyrakat yang menuntut untuk menggabungkan diri kepada Republik Indonesia (Laessach,dkk. 2014: 9).

Pemberontakan Andi Azis di Makassar pada bulan April tahun 1950 mengakibatkan terjadinya krisis kabinet Negara Indonesia Timur (NIT). Pada tangaal 20 April tokoh pemuda Indonesia Maluku (PIM), Pupela mengajukan mosi tidak percaya dalam parlemen Negara Indonseia Timur (NIT). Dengan ini berakibat perdana mentri Negara Indonesia Timur (NIT) Ir. P.D.Diapari mengundurkan diri dan kabinet akhirnya bubar. Kabinet baru terbentuk dibawah perdana menteri Ir. Pituhena, toko Pro RI.

Adapun program kabinet ini adalah mengusahakan pembubaran Negara Indonesia Timur (NIT) dan menyatukan dalam NKRI. Sebelum pemerintah Republik Indonesia Serikat dengan resmi memubarkan Negara Indonesia Timur. Rakyat dari berbagai belahan Negara Indonesia Timur sudah duluan menyatakan pemubaran seperti Maluku, Nusa Tenggara dan Sulawesi. Pernyataan itu dituangkan dalam bentuk proklamasi yang dikeluarkan di Makkaraeng pada tanggal 17 April 1950.( Marwati.2008: 306)
 
Sumber Referensi
Mursal, Irhas Fansuri. Lima Negara Bagian Terpenting Dalam Negara Republik Indonesia Serikat (RIS) 1949-1950. ENTITA : Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu-Ilmu Sosial Vol.2 No.2, Desember 2020W

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun