Ternyata hasil test pack menunjukkan kalau Ayu positif hamil, dan hancurlah semua rencana indah mereka. Ayu merasa panik, dan Dito merasa bingung. Namun, Dito berusaha menenangkan Ayu untuk selalu tenang dan yakin agar Ayu tidak merasa sendirian dan insecure karena tubuhnya.
Rintangan dimulai saat Ayu yang selalu ingin dekat dengan Dito dan akhirnya adu mulut sampai akhirnya berujung dengan pertengkaran. Sampai akhirnya pertengkaran semakin pecah pada saat mereka pergi ke Bali agar Ayu punya waktu untuk healing.
Dito awalnya memang meminta izin kepada Ayu untuk pergi ke luar Villa karena mau bertemu dengan teman bandnya. Tapi, Ayu tidak mau Dito pergi dan memperbolehkan Dito mengundang teman-temannya. Di sini lah pertengkaran kembali dimulai.
Ayu merasa semakin sensitif ketika semua teman Dito datang, dan dia kembali ke Kamar. Tapi, suara dari luar tetap bisa masuk ke dalam, sehingga Ayu merasa terganggu dan suara mereka semakin keras yang membuat emosi Ayu sudah berada di puncak. Ayu melempar handphone ke badan Dito dan menyuruhnya masuk.
Pertengkaran dimulai Ayu yang sudah kesal dan meminta Dito untuk menyuruh teman-temannya pulang karena mereka terlalu berisik untuk Ayu. Sayangnya di sini Dito juga sudah tersulut emosi, sehingga dia juga kesal dan marah, sampai Ayu akhirnya memukulnya dengan bantal.
Seluruh teman Dito menjadi merasa tidak enak dengan pasangan tersebut, dan memutuskan untuk pulang saja. Salah satu teman Dito juga mengingatkan kembali ke Dito kalau tangan pegal kita harus pijat bukan dipotong dan berpamitan dengannya.
Dito menghampiri Ayu yang sedang menangis sambil memasukkan bulu-bulu ke dalam bantal. Ayu minta maaf karena dia merasa kalau itu bukan dirinya, tetapi hormon. Namun, Dito tidak ingin memaklumi hal itu dan malah berujung dengan adu mulut.
Keesokan harinya, Ayu ingin ke kamar mandi dan terpleset, sehingga ia pendarahan dan langsung telepon Dito yang sedang jogging untuk menjemputnya agar segera pergi ke Bidan.
Sesampai di Bidan, Ayu dicek oleh Dokter Robbyn dan untungnya kondisi janin mereka masih sehat. Dokter juga menyarankan agar suami ikut mengambil peran dalam menjaga kesehatan bayi yang akhirnya sedikit membuat Dito dan Ayu menjadi sadar dengan kondisi mereka.