Mohon tunggu...
CLARESTA
CLARESTA Mohon Tunggu... Lainnya - Hai Jangan Lupa Dukung BLOG ku Yah

A.R.M.Y

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sebuah Sudut Pandang Kpopers Indonesia

24 Februari 2021   22:20 Diperbarui: 25 Februari 2021   10:08 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kami juga menjadi tahu banyak hal tentang dunia luar dan perlahan mengubah minset masyarakat Indonesia yang cenderung malas berfikir, kami menjadi lebih interaktif dalam berfikir dan membuat karya baru, misalnya cover bernyanyi, menari, dan bahkan kami bisa mempelajari bahasa dan budayanya dengan baik.

Kpopers itu fans fanatik, alay, banyak menghabiskan banyak uang untuk membeli merch yang tidak berguna. Sebenernya bukan fanatik tetapi lebih ke bagaimana perasaan anda ketika idola yang kalian hormati di hina oleh orang lain, tentunya pasti marah dan murka, nah hal ini yang membuat Kpopers dianggap fanatik dan alay padahal hal ini adalah salah satu bentuk mereka untuk melindungi Idol mereka dari Penghinaan.

Lalu mengenai Apakah Kpopers bisa berprestasi? Saya mendapatkan beasiswa salah satu universitas negeri di Bangka Belitung, mendapatkan SNMPTN walaupun saya tidak melanjukan kuliah saya di tempat tersebut, tetapi sekarang di kampus yang baru saya masih menjaga nilai ujian saya dengan baik, walaupun bekerja dengan kuliah cukup melelahkan. Dan sebenarnya masih banyak lagi Penyuka KPOP diluar sana yang jauh berprestasi dibandingkan orang - orang yang suka menjudge tersebut.

Jadi stop judge Kpopers adalah orang yang fanatik, alay, tidak cinta tanah air, plastik, dll. Karena pada dasarnya kalian tidak mengetahui bagaimana ia sangat menghormati Idolanya, bagaimana ia sangat menghargai Idolanya sebagai sosok yang mengubah dia memjadi pribadi yang lebih baik.

Karena kesukaan dan Hobi masing - masing berbeda - beda, alangkah lebih indah kalau kita saling toleransi atas kesukaan orang lain dengan tidak mengeluarkan kata - kata yang dapat merusak kebahagiaan orang lain.

Jadilah dirimu sendiri untuk dapat disukai oleh orang lain, karena kita dilahirkan untuk menjadi nyata bukan untuk menjadi sempurna maka dari itu mensyukuri segala yang kita miliki adalah hal yang terpenting. Jika belum mencapai titik akhir dan masih memiliki peluang untuk berdiri, kita harus tetap berdiri melangkah, karena kita tidak akan tahu selangkah atau dua langkah akan ada hal indah yang menanti.

Salam

A.R.M.Y

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun