Mohon tunggu...
ClarestaNihar
ClarestaNihar Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Claresta EarlHedona adalah seorang novelis. Siswa MAN 1 Jombang, Jawa Timur.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Android 2245

26 Agustus 2021   19:10 Diperbarui: 26 Agustus 2021   19:20 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

     Tahun 2245 Ecristron Hefler, adalah tahun di mana populasi manusia semakin berkurang. Dunia hanya dipenuhi oleh robot manusia atau lebih dikenalnya sebagai Android. Android adalah sebuah robot yang diciptakan menyerupai manusia, bahkan tampilan dan tingkah laku mereka mirip seperti manusia. Robot-robot yang dirancang untuk membantu manusia kini berubah menjadi membahayakan manusia. 

     ASA atau Android Spy Agency adalah komunitas manusia yang bekerja menjadi mata-mata Android yang lalai dalam tugas mereka, ataupun melakukan suatu hal yang membahayakan. Seperti saat ini, para Android dari laboratorium Hefler mengacau di sebuah kota. Tidak hanya  Android, banyak robot canggih yang ikut mengacau di kota itu. Tim ASA di perintah untuk menangani para robot itu agar tidak bertindak lebih jauh. 

     Bertarung dengan para robot itu hanya membuang waktu tim ASA untuk menghentikan salah satu Android yang paling pintar di antara semuanya. Dia bernama Heynzer E7. Diciptakan oleh profesor Android yang sangat cerdik, serta mesin dengan ahli fungsi yang berteknologi tinggi. Meskipun musuh mereka sangat kuat, ASA pun mempunyai Android lainnya yang tak kalah pintar dengan Heynzer, dia adalah Teynzer E7 . Teynzer sendiri adalah saudara Heynzer, yang bisa dikatakan kembar, karena waktu produksi mereka yang sama. 

     ASA tidak ingin membuang banyak waktu lagi. Mereka melepaskan Teynzer dan langsung berhadapan dengan Heynzer. Terdapat sedikit waktu untuk kedua Android itu mencerna apa yang terjadi. Setelah mencerna apa yang terjadi, Teynzer sadar bahwa yang di hadapannya itu adalah kakaknya, namun sang kakak menunjukkan ekspresi yang berbeda, tatapan kosong, dingin, dan lampu-lampu di sekitar tubuhnya pun menyala. Tanpa perintah aba-aba, Heynzer langsung menyerang Teynzer dengan kuat.

     Melawan Heynzer sama saja seperti menunggu kura-kura ke garis finish, ya begitulah, lama. Karena tidak ingin membuang waktu terlalu lama, para Anggota ASA berpikir sangat keras hingga satu-satu rencana dari mereka dicobakan kepada Heynzer. Namun, tak satu dari banyak rencana mereka berjalan dengan baik. Heynzer dan Teynzer bertarung dengan sangat sengit. Kini keduanya berada di atas gedung, Teynzer yang sudah diambang batasnya, tidak mampu lagi menandingi sang kakak. Heynzer melempar Teynzer ke bawah dengan keras.

     Sesampainya di bawah, ASA yang melihat Teynzer tidak berdaya, terkejut setengah mati, seberapa kuatnya saudara dari Android itu? Sampai-sampai Android pintar seperti Teynzer menjadi seperti ini. Heynzer mendekati adiknya yang mengenaskan, lalu menginjak perutnya hingga hancur berkeping-keping. Kata-kata terakhir yang diucapkan Teynzer adalah "Kakak". Android bernama Heynzer itu merasa familiar dengan sebutan itu, sebutan "Kakak," hanya adiknya lah yang menyebut dirinya seperti itu.

     Semakin lama tubuh Heynzer menjadi panas dan teriakan yang sangat dikenalnya itu memanggil namanya. Ah benar, pria berkepala botak itulah yang menyuruhnya begini. Heynzer mengalami sedikit error di bagian kepalanya. Dirinya menoleh ke arah Teynzer dan mengucapkan kata "Maaf" sebelum ASA menembaknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun